Ledakan di Gedung Farmasi Tangsel: 7 Fakta yang Meningkatkan Ketakutan Masyarakat
Malam ini, gedung farmasi di Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, terkena ledakan yang mematikan. Insiden ini mengakibatkan seorang balita terluka dan menyebabkan kerusakan parah pada bangunan tersebut.
Menurut Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, ledakan itu tidak disertai api atau bocoran bahan kimia, sehingga tidak ada warga yang terkena panas atau bocoran. Namun, penyebab ledakan masih belum diketahui.
"Puji Tuhan, alhamdulillah, tidak ditemukan bom atau residu bahan peledak di tempat kejadian perkara," kata Inkiriwang. Gedung tersebut merupakan perusahaan farmasi yang memproduksi obat-obatan dan memiliki kantor serta area produksi.
Sementara itu, seorang warga bernama Lily yang tinggal di dekat gedung farmasi terkena imbas ledakan. Anaknya, yang masih balita, terluka akibat ledakan tersebut. Lily menyatakan bahwa dia meminta pemilik gedung atau pemilik usaha farmasi itu bertanggung jawab atas kejadian ini.
Polisi masih mendalami penyebab ledakan dan mengumpulkan sampel dari setiap lantai untuk proses penyelidikan. Puslabfor Polri juga sedang menunggu hasil dari penyelidikan tersebut.
"Untuk penyebab ledakan dari lantai berapa, dari apa, kita masih dalami, kita menunggu hasil dari Puslabfor Polri dan pemeriksaan dari saksi-saksi yang sedang berjalan saat ini," ungkap Inkiriwang.
Polisi juga memastikan situasi aman dan kondusif serta mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. Mereka menjamin keamanan warga dan sedang bekerja untuk menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab ledakan.
Dengan demikian, ledakan di gedung farmasi Tangsel telah meningkatkan ketakutan masyarakat, namun polisi akan terus berusaha untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga.
Malam ini, gedung farmasi di Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, terkena ledakan yang mematikan. Insiden ini mengakibatkan seorang balita terluka dan menyebabkan kerusakan parah pada bangunan tersebut.
Menurut Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, ledakan itu tidak disertai api atau bocoran bahan kimia, sehingga tidak ada warga yang terkena panas atau bocoran. Namun, penyebab ledakan masih belum diketahui.
"Puji Tuhan, alhamdulillah, tidak ditemukan bom atau residu bahan peledak di tempat kejadian perkara," kata Inkiriwang. Gedung tersebut merupakan perusahaan farmasi yang memproduksi obat-obatan dan memiliki kantor serta area produksi.
Sementara itu, seorang warga bernama Lily yang tinggal di dekat gedung farmasi terkena imbas ledakan. Anaknya, yang masih balita, terluka akibat ledakan tersebut. Lily menyatakan bahwa dia meminta pemilik gedung atau pemilik usaha farmasi itu bertanggung jawab atas kejadian ini.
Polisi masih mendalami penyebab ledakan dan mengumpulkan sampel dari setiap lantai untuk proses penyelidikan. Puslabfor Polri juga sedang menunggu hasil dari penyelidikan tersebut.
"Untuk penyebab ledakan dari lantai berapa, dari apa, kita masih dalami, kita menunggu hasil dari Puslabfor Polri dan pemeriksaan dari saksi-saksi yang sedang berjalan saat ini," ungkap Inkiriwang.
Polisi juga memastikan situasi aman dan kondusif serta mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. Mereka menjamin keamanan warga dan sedang bekerja untuk menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab ledakan.
Dengan demikian, ledakan di gedung farmasi Tangsel telah meningkatkan ketakutan masyarakat, namun polisi akan terus berusaha untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga.