Puluhan Siswa SD dan SMP Di Karanganyar Terduga Keracunan Makanan MBG, Situasi Parah di Puskesmas
Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Puluhan siswa dari dua sekolah menengah pertama (SMP) dan satu sekolah dasar (SD) terduga mengalami keracunan makanan Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah menyantap menu tersebut di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Banyaknya kasus ini membuat para orang tua dan warga khawatir.
Menurut sumber informasi yang didapatkan kami, total ada 63 siswa yang terduga mengalami keracunan MBG ini, yaitu 41 dari SMP Negeri 1 Tawangmangu dan 22 dari SDN 3 Ngeblak. Siswa-siswi ini mulai mengeluh perut mual, muntah, lemas, dan pusing.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tawangmangu, dokter Sulistyo Wibowo, menyatakan bahwa sebagian siswa SD sudah pulih, sedangkan siswa SMP masih dirawat di puskesmas. Dia juga mengatakan bahwa ada 5 siswa yang harus dirujuk ke RSUD Karanganyar karena kondisi mereka sangat parah.
"Kita kerja sama dengan klinik sekitar untuk nampung dulu dan sebagian kita pulangkan," kata dokter Sulistyo Wibowo. Ia juga menyatakan bahwa 6 siswa masih dalam perawatan di puskesmas dan beberapa di antaranya masih mengalami gejala yang parah, seperti mual, muntah, lemas, dan pusing.
Kasus ini membuat banyak orang khawatir tentang keamanan makanan yang disediakan oleh pemerintah. Berapa banyak kasus keracunan Makan Bergizi Gratis di Indonesia? Tidak ada data resmi yang tersedia mengenai hal ini.
Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Puluhan siswa dari dua sekolah menengah pertama (SMP) dan satu sekolah dasar (SD) terduga mengalami keracunan makanan Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah menyantap menu tersebut di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Banyaknya kasus ini membuat para orang tua dan warga khawatir.
Menurut sumber informasi yang didapatkan kami, total ada 63 siswa yang terduga mengalami keracunan MBG ini, yaitu 41 dari SMP Negeri 1 Tawangmangu dan 22 dari SDN 3 Ngeblak. Siswa-siswi ini mulai mengeluh perut mual, muntah, lemas, dan pusing.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tawangmangu, dokter Sulistyo Wibowo, menyatakan bahwa sebagian siswa SD sudah pulih, sedangkan siswa SMP masih dirawat di puskesmas. Dia juga mengatakan bahwa ada 5 siswa yang harus dirujuk ke RSUD Karanganyar karena kondisi mereka sangat parah.
"Kita kerja sama dengan klinik sekitar untuk nampung dulu dan sebagian kita pulangkan," kata dokter Sulistyo Wibowo. Ia juga menyatakan bahwa 6 siswa masih dalam perawatan di puskesmas dan beberapa di antaranya masih mengalami gejala yang parah, seperti mual, muntah, lemas, dan pusing.
Kasus ini membuat banyak orang khawatir tentang keamanan makanan yang disediakan oleh pemerintah. Berapa banyak kasus keracunan Makan Bergizi Gratis di Indonesia? Tidak ada data resmi yang tersedia mengenai hal ini.