Magelang, Jawa Tengah - Kecaman minum-minum keras oplosan telah membawa kematian bagi enam orang yang tewas di sebuah pesta yang terjadi akhir pekan lalu. Menurut Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol La Ode Arwansyah, awalnya hanya dua orang dilaporkan meninggal, namun jumlah korban meninggal tersebut meningkat hingga menjadi enam setelah beberapa hari.
Pihak Polres telah menerima laporan tentang kejadian ini pada Selasa (7/10) dan kemudian mengakui tiga korban meninggal di RSUD Merah Putih. Kematian ini diduga terjadi akibat konsumsi minuman keras oplosan, yang dilakukan oleh para pejabat di sebuah gubuk yang berada di daerah tegalan dekat dengan penanaman pohon durian.
Gubuk tersebut telah dikeluarkan polisi dan masih terlihat bekas-bekas botol minuman soda. Pihak Polres juga telah menempatkan garis polisi di sekitar gubuk tersebut untuk mencegah kegiatan yang sama terjadi lagi.
Kematian ini adalah contoh dari dampak buruk konsumsi minuman keras oplosan, yang dapat membawa kematian dan kekerasan. Oleh karena itu, pihak Polres berharap agar masyarakat dapat menyadari bahaya ini dan menghindarinya dengan cara yang tepat.
Pihak Polres telah menerima laporan tentang kejadian ini pada Selasa (7/10) dan kemudian mengakui tiga korban meninggal di RSUD Merah Putih. Kematian ini diduga terjadi akibat konsumsi minuman keras oplosan, yang dilakukan oleh para pejabat di sebuah gubuk yang berada di daerah tegalan dekat dengan penanaman pohon durian.
Gubuk tersebut telah dikeluarkan polisi dan masih terlihat bekas-bekas botol minuman soda. Pihak Polres juga telah menempatkan garis polisi di sekitar gubuk tersebut untuk mencegah kegiatan yang sama terjadi lagi.
Kematian ini adalah contoh dari dampak buruk konsumsi minuman keras oplosan, yang dapat membawa kematian dan kekerasan. Oleh karena itu, pihak Polres berharap agar masyarakat dapat menyadari bahaya ini dan menghindarinya dengan cara yang tepat.