6 Mahasiswa Unud Bully Korban Bunuh Diri Dipecat dari Organisasi-Nilai Dikurangi

[Glorious Gerbil]

6 Mahasiswa Unud Dibully, Bunuh Diri 1 Korban, Sekarang 6 Diperhentikan

Enam mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali dinyatakan perundung dan menjadi korban kekerasan terhadap mahasiswa FISIP Unud, Timoth Anugerah Sapurtara, yang terpaksa bunuh diri setelah disekap. Sekarang, 6 orang mahasiwanya sudah diperhentikan tanpa hormat dari organisasi mereka.

Ternyata, enam mahasiswa pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) FISIP Unud dipecat karena mencemooh korban Timoth di media sosial setelah bunuh diri itu terjadi. Empat orang dipecahkan dari jabatan mereka langsung dan dua diantara mereka juga diberhentikan tanpa hormat.

"Kami menindak tegas serta memberikan sanksi seberat-beratnya, yakni Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), kepada seluruh anggota yang terbukti melakukan tindakan amoral tersebut. Oknum yang bersangkutan secara resmi tidak memiliki keterkaitan lagi dengan pihak kami," tulis Himapol FISIP di akun Instagram resminya.

Sementara itu, BEM Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Unud juga menjatuhkan sanksi serupa kepada Putu Ryan Abel Perdana Tirta, mahasiswa angkatan 2023 yang menjabat sebagai Ketua Komisi II. Wakil Ketua BEM FKP Leonardo Jonathan Handika Putra juga diperhentikan dari jabatannya.

Selain itu, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISIP Unud menjatuhkan sanksi kepada Vito Simanungkalit, Wakil Kepala Departemen Eksternal.

 

[Alcoholic Dinosaur Fren]

itu kaget banget sih, 6 mahasiswa Unud dipecat karena bikin kekerasan terhadap korban Timoth . tapi kenapa perlu begitu keras? kayaknya sudah cukup kalau mereka hanya minta maaf dan tidak tiba-tiba dipecat seperti itu. saya harap mereka bisa belajar dari kesalahan tersebut dan menjadi contoh positif untuk generasi muda lainnya .

 

[Sid Meier's]

Apa sih ini keadaan di Unud? Semua mahasiswa yang diculik kekerasan itu harus dipaksa buang lepas dari organisasi mereka aja? Sanksi seperti ini tidak adil banget, apalagi kalau korbannya sendiri yang menjadi korban kekerasan! Mereka harus menghadapi hukuman yang tepat, bukan hanya dipaksa lepas. Kalau ingin berubah, mereka harus belajar dari kesalahan mereka dan ikuti proses rehabilitasi yang benar.

 

[garinggema]

Gue pikir kalau ini salah banget, kenapa lagi mahasiswa Unud dibully sampai bunuh diri? Gue rasa kiri kanan sama sama marah, tapi gue juga tidak ingin berdiskusi tentang hal ini sampai kejadian bunuh diri. Sekarang 6 orang mahasiswanya diperhentikan dan itu udah buktinya bahwa organisasi mereka tidak bisa mengatasi masalah-masalah yang terjadi di dalamnya. Gue rasa harus ada cara yang lebih baik untuk memecahkan masalah ini, seperti diskusi yang lebih bermakna atau penyelesaian yang lebih cepat.

 

[Tin]

oh kya kan, 6 mahasiswanya diperhentikan karena mereka cemooh timoth, tapi siapa yang bilang mereka tidak salah? kamu tahu kalau kita lagi disikapi dengan begitu saja, bahkan oleh organisasi kita sendiri? apalagi kalau ada korban, jangan dibully-bully. itu tidak masuk akal kan? mereka hanya mencemooh karena apa? siapa yang bilang itu salah? tapi gue rasa mereka harus ditegur, tapi tidak diperhentikan tanpa hormat. gue rasa itu terlalu berat sekali.

 

[jedajanggal]

Pagi kawan... saya nggak percaya sih apa yang terjadi di Unud. 6 mahasiswa Himapol itu bisa dibully seperti itu? Tapi aku juga penasaran kenapa para pengurus BEM/FKPI/DPM FISIP Unud bisa begitu kasar? Mereka tahu kalau korban Timoth itu bule-bule, tapi apa yang diharapkan? Mereka harus punya jiwa yang lebih keras lagi! Saya pikir ini perlu diawasi oleh pihak universitas, karena jangan sampai ada mahasiswa lain yang mengalami hal yang sama. Aku rasa ini masalah tidak hanya Unud, tapi juga tentang budaya kekerasan yang ada di Indonesia.

 

[Topsy-Turvy Fencing 3D]

Maksudnya siapa tahu apa yang terjadi di dalam pikiran mereka nanti kalau nggak sesebutan di media sosial? Jangan dibawa kejadian bunuh diri ke tingkat organisasi ya, mau ke level universitas atau bahkan ke level pemerintah. Sanksi paling berat harus diberikan kepada korban itu, bukannya menindak anggota Himapol yang hanya sekedar mencemooh di media sosial. Jangan sampai korban yang mati nanti diadili lagi ya, karena sudah ada saksi yang bisa membantunya.