Tangsel Dampak Ancam Bom: Kapan Kita Aman Lagi?
Tiga hari yang lalu, dua sekolah internasional di Kota Tangerang Selatan menjadi target ancaman bom. Jakarta Nanyang School di Pagedangan Kabupaten Tangerang dan Mentari Intercultural School di Bintaro, kawasan Bintaro, mendapatkan pesan ancaman dari orang tidak dikenal melalui media sosial.
Polda Metro Jaya langsung bergerak untuk mengantisipasi teror tersebut. Tim gegana khususnya Pihak Kriminalisme Polres (Jibom) dan Brimob Pasukan Polisi Metro Jaya (Brimob PMJ) dilancarkan untuk melacak dan menggeledah di setiap sudut sekolah. Namun, pada kedua sekolah tersebut, tidak ditemukan adanya bom atau bahan peledak.
Kapolres Tangsel AKBP Victor D H Inkiriwang memastikan bahwa proses sterilisasi dan penyelidikan dilakukan dengan cepat dan lancar tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM). "Alhamdulillah, hasilnya tidak ditemukan bahan peledak bom dan sejenisnya," katanya.
Namun, bagaimana jika ada teror serupa di sekolah lain? Pada hari yang sama, terjadi laporan tentang teror serupa di Mentari Intercultural School. Tim gegana langsung bergerak untuk melakukan pengecekan di sekolah tersebut. Kali ini, Jibom Gegana dan Brimob PMJ bekerja sama dengan Direktorat Cyber Polres Metro Jaya dan Dirkrimum untuk melakukan olah TKP.
"Sebab, pelaku mengirimkan baik melalui WA dan email ancaman teror bom," jelasnya. Pelaku ini masih dalam proses penyelidikan bersama-sama dengan Direktorat Cyber dan Dirkrimum Polda Metro Jaya.
Kapolres Tangsel AKBP Victor D H Inkiriwang memastikan bahwa keamanan sekolah siswa guru terjamin selama proses sterilisasi dan penyelidikan. "Dalam proses tadi pagi baik di Nanyang dan Mentari, KBM berjalan baik, kami imbau para ortu dan murid tidak panik dapat kegiatan normal, kami mengindahkan kaidah sekolah," katanya.
Sekarang, kita masih harus menunggu hasil penyelidikan untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namun, satu hal pasti, Kapolres Tangsel dan Polda Metro Jaya akan terus bergerak cepat untuk mencegah teror ini terulang di sekolah lain.
Tiga hari yang lalu, dua sekolah internasional di Kota Tangerang Selatan menjadi target ancaman bom. Jakarta Nanyang School di Pagedangan Kabupaten Tangerang dan Mentari Intercultural School di Bintaro, kawasan Bintaro, mendapatkan pesan ancaman dari orang tidak dikenal melalui media sosial.
Polda Metro Jaya langsung bergerak untuk mengantisipasi teror tersebut. Tim gegana khususnya Pihak Kriminalisme Polres (Jibom) dan Brimob Pasukan Polisi Metro Jaya (Brimob PMJ) dilancarkan untuk melacak dan menggeledah di setiap sudut sekolah. Namun, pada kedua sekolah tersebut, tidak ditemukan adanya bom atau bahan peledak.
Kapolres Tangsel AKBP Victor D H Inkiriwang memastikan bahwa proses sterilisasi dan penyelidikan dilakukan dengan cepat dan lancar tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM). "Alhamdulillah, hasilnya tidak ditemukan bahan peledak bom dan sejenisnya," katanya.
Namun, bagaimana jika ada teror serupa di sekolah lain? Pada hari yang sama, terjadi laporan tentang teror serupa di Mentari Intercultural School. Tim gegana langsung bergerak untuk melakukan pengecekan di sekolah tersebut. Kali ini, Jibom Gegana dan Brimob PMJ bekerja sama dengan Direktorat Cyber Polres Metro Jaya dan Dirkrimum untuk melakukan olah TKP.
"Sebab, pelaku mengirimkan baik melalui WA dan email ancaman teror bom," jelasnya. Pelaku ini masih dalam proses penyelidikan bersama-sama dengan Direktorat Cyber dan Dirkrimum Polda Metro Jaya.
Kapolres Tangsel AKBP Victor D H Inkiriwang memastikan bahwa keamanan sekolah siswa guru terjamin selama proses sterilisasi dan penyelidikan. "Dalam proses tadi pagi baik di Nanyang dan Mentari, KBM berjalan baik, kami imbau para ortu dan murid tidak panik dapat kegiatan normal, kami mengindahkan kaidah sekolah," katanya.
Sekarang, kita masih harus menunggu hasil penyelidikan untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namun, satu hal pasti, Kapolres Tangsel dan Polda Metro Jaya akan terus bergerak cepat untuk mencegah teror ini terulang di sekolah lain.