48 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk Berhasil Teridentifikasi

Tentara Penegak Hukum Surabaya (Polda Jatim) meluncurkan kemajuan baru dalam penyelamatan dan identifikasi korban ambruk Ponpes Al Khoziny yang menewaskan 48 orang. Keesokan harinya, setelah proses operasi yang panjang dan kompleks, total 48 korban telah teridentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima.

Selama ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim telah bekerja keras untuk mengidentifikasi korban ambruk tersebut. Dalam prosesnya, tim gabungan berhasil menemukan 8 kantong jenazah yang cocok dan dapat diidentifikasi dengan 8 nomor ante mortem.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim, M. Khusnan mengatakan bahwa delapan jenazah yang diidentifikasi langsung diserahkan kepada keluarga mereka sebagai upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada keluarga korban.

"Para korban tersebut langsung kami kembalikan ke keluarga mereka dan kita doakan agar para korban mendapat tempat terbaik. Kami juga mohon doa dan dukungan kepada masyarakat untuk seluruh petugas yang sampai saat ini bekerja," kata Khusnan.

Jumlah korban yang telah diidentifikasi dari 67 kantong jenazah tersebut adalah 48 orang, sedangkan yang belum atau masih dalam proses identifikasi masih ada 17 kantong jenazah. Tim DVI Polda Jatim akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan proses identifikasi yang berlangsung hingga hari ini.
 
Aku pikir pengerjaan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim itu sangat profesional dan cepat banget! 48 korban bisa diidentifikasi dalam waktu singkat, itu nggak main-main sama sekali! Khususnya dengan 8 kantong jenazah yang diidentifikasi langsung diserahkan ke keluarga korban, itu berarti keluarga korban bisa mendapatkan informasi yang akurat dan segera tentang nasib keluarganya. Semoga proses identifikasi yang masih lama lainnya bisa secepat ini juga!
 
Wah itu luar biasa banget sih, benar-benar bangga dengan tim Polda Jatim yang suka-suka aja mengidentifikasi korban ambruk Ponpes Al Khoziny. Mereka kan bekerja keras selama 1 hari aja dan sudah berhasil menemukan 48 korban, itu sangat luar biasa. Saya juga senang melihat bahwa mereka langsung kembalikan jenazah ke keluarga mereka, itu adalah hal yang sangat penting untuk memberi dampak positif pada keluarga korban.

Saya rasa ini menunjukkan betapa baik hati dari tim Polda Jatim, dan saya yakin mereka akan terus bekerja keras hingga semua korban diidentifikasi. Mari kita doakan mereka semua bisa selesai dengan lancar πŸ™
 
hebat banget ya, tim Polda Jatim ini! Semoga mereka bisa selesai saja identifikasi korban yang masih belum ketahuan siapa-siapa 🀞. aku rasa ini juga bisa jadi contoh bahwa dengan kerja sama dan tekad yang kuat, kita bisa mengatasi bencana yang terjadi di Surabaya. tapi aku punya pikiran, apa itu yang harus dilakukan untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi? mungkin perlu ada program pendidikan keamanan dan keselamatan yang lebih intensif di sekolah-sekolah dan komunitas πŸ€”
 
ini kejahatan! bagaimana bisa ponpes itu bisa melumpuhkan 48 orang anak-anak kecil? mereka harus dihukum, tapi bukan dengan cara penjara atau hukuman. kita harus menghukum mereka dengan cara yang lebih radikal, seperti membangun sekolah baru untuk semua anak-anak Indonesia, sehingga tidak pernah terjadi kejahatan seperti ini lagi! kami harus bertindak sekarang juga! 🚨πŸ’₯
 
πŸ€” Makasih sekali informasinya nih, kabar baik banget bahwa korban Ponpes Al Khoziny sudah bisa diidentifikasi banyaknya πŸ™. Aku pikir proses identifikasi korban yang ambruk itu sangat susah-susah dan memerlukan kerja keras dari tim DVI Polda Jatim. Mereka harus bekerja tanpa istirahat hingga akhirnya 48 korban bisa diidentifikasi dari 67 kantong jenazah 🀯. Aku juga senang banget bahwa delapan jenazah yang diidentifikasi langsung diserahkan kepada keluarga mereka, itu sangat baik dan jauh-jauh dari pikiran aku kalau tidak ada hasil identifikasi yang positif πŸ˜”. Semoga tim DVI Polda Jatim bisa segera menyelesaikan proses identifikasi yang masih tersisa dan memberi kepastian kepada keluarga korban πŸ’―.
 
Mau tahu apa yang bikin pihak penyelamat Surabaya begitu cepat dalam identifikasi korban ambruk Ponpes Al Khoziny? Mungkin karena mereka punya tim yang terdiri dari orang-orang dengan latar belakang ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup. Seperti apa sih kemajuan ini, ternyata sudah bisa mengidentifikasi 48 korban dalam waktu singkat. Itu pasti bukti bahwa proses penyelamatan dan identifikasi korban ambruk sekarang sudah lebih efisien daripada sebelumnya πŸ€”.
 
Saya masih bingung deh, kalau gini bisa terjadi di Surabaya 🀯. 48 korban ambruk Ponpes Al Khoziny itu, kan? Masih banyak yang belum bisa diidentifikasi πŸ•°οΈ. Saya berharap tim DVI Polda Jatim bisa segera menyelesaikan proses identifikasi dan memberikan keluarga korban kepastian tentang nasib mereka πŸ˜”.

Saya rasa ini menunjukkan betapa pentingnya kita memiliki sistem penyelamatan yang baik, seperti itu bisa mencegah tragedi seperti ini terjadi πŸš’. Dan kita juga harus menghargai perjuangan para petugas yang bekerja keras untuk menemukan identitas korban πŸ’ͺ.

Tapi, saya masih ingin tahu, bagaimana bisa 67 kantong jenazah bisa diterima dan masih banyak yang belum diidentifikasi πŸ€”. Apakah ada kesalahan dalam proses penyelamatan atau tidak? Saya berharap kita bisa mengetahui jawabannya πŸ’‘.
 
Kerja sama tim DVI Polda Jatim dan keluarga korban benar-benar harum wangi 🌱. Saya senang melihat 8 kantong jenazah yang diidentifikasi langsung diserahkan kepada keluarga mereka, itu adalah tanda bahwa kerja sama antara tim penyelamat dan masyarakat sangat baik. Saya juga terharu dengan kata-kata kepala bidang kedokteran Polda Jatim yang mengajak doa dan dukungan kepada semua petugas yang bekerja disana. Mari semoga kecelakaan ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, jadi bisa mencegah hal seperti ini terjadi lagi di masa depan πŸ’”πŸ™.
 
πŸ€” aku pikir ini salah satu contoh bagaimana teknologi bisa mengubah cara kita menangani kejadian seperti ini, misalnya dengan menggunakan teknologi forensik untuk mendeteksi jarak dan kondisi jenazah yang terbalik. tapi juga perlu diingat bahwa hal ini bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang tim DVI yang bekerja keras untuk memastikan identifikasi korban bisa sebenarnya dilakukan dengan benar dan cepat. aku juga penasaran bagaimana keluarga korban merasa setelah kembali berikan jenazah mereka... apakah ada perubahan atau kesan dari proses ini? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Oke, aku pikir gara-gara proses identifikasi korban ambruk itu sebenarnya tidak terlalu jadul, sih. 67 kantong jenazah, kemudian 48 diidentifikasi dan 17 masih dalam proses... itu normal aja, kan? Tapi yang bikin aku penasaran adalah bagaimana kebijakan diseminasi informasi yang dilakukan, ya? Apa benar-benar korban yang diidentifikasi langsung dikembalikan ke keluarga mereka atau hanya informasi bahwa ada 8 korban yang diidentifikasi? Tapi aku rasa ini bukan soal politis, tapi tentang cara kita berinteraksi dengan masyarakat.
 
Wahhh, ga bisa bayangin bagaimana proses identifikasi korban itu, kayaknya benar-benar panjang dan kompleks 🀯. Saya senang sekali kalau Polda Jatim bisa berhasil mengidentifikasi 48 korban dari 67 kantong jenazah πŸ™. Sayangnya, masih ada 17 kantong jenazah yang belum diidentifikasi 😟. Moga tim DVI Polda Jatim bisa segera menyelesaikan proses identifikasi itu dan memberikan kepastian bagi keluarga korban πŸ’―.
 
😊 Kira-kira apa yang bisa dipelajari dari kasus ini? Mereka harus memperbaiki sistem penyimpanan jenazah supaya tidak ada kantong jenazah lagi dalam keadaan seperti itu... dan mungkin juga perlu sistem identifikasi yang lebih canggih agar proses identifikasi bisa lebih cepat. Saya rasa ini juga bisa menjadi peluang untuk kita belajar bagaimana meningkatkan kemampuan tim penyelamatan, khususnya DVI. Kita harus berikan dukungan kepada petugas DVI dan keluarga korban yang telah lewat kehilangan keluarganya. πŸ™
 
ini kabar baik tapi siapa nyesel kehilangan korban di Ponpes Al Khoziny? 48 korban itu pasti dari keluarga yang sangat kesal dan marah, kamu tahu bagaimana rasanya kalau orang terdekatmu yang paling sayang punya, tiba-tiba tidak ada lagi... tapi gak ada yang bicara tentang hal ini kan? hanya doa-doa aja. jadi, kita harus berduka-dukian dulu sebelum bercanda, sih.
 
Oke banget aja kalau polda surabaya bisa mengidentifikasi korban ambruk ponpes al khoziny dengan cepat! Saya ingat saat korban ambruk ponpes 3 tahun lalu di bandung, proses identifikasi itu ambil waktu lama banget. Sekarang ini teknologi penyelamatan makin canggih, seperti drone dan software identifikasi jenazah, membantu tim polda bekerja lebih efisien!
 
Aku senang sekali banget kalau korban ponpes itu sudah bisa diidentifikasi! Tapi apa mau nggak, masih ada 17 kantong jenazah yang belum bisa diedit... itu seperti sakit hati sih... bagaimana caranya aku bisa tahu pasti apakah korban itu ada atau tidak? Aku juga sedih karena keluarga korban harus menunggu lama untuk mendapatkan info tentang identitas korban... kambuhin aja nanti sih, tolong banget polda jatim untuk segera menyelesaikan proses identifikasi! πŸ€•
 
Aku pikir cara mereka mengidentifikasi korban itu buatan gampang banget. Mereka langsung kembalikan jenazah ke keluarga, itu bukti kebaikan hati mereka. Tapi aku masih ingin tahu, apa lagi yang perlu dilakukan untuk memastikan proses identifikasi ini bisa selesai dengan lancar? Jangan lupa juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat, itu penting juga ya 😊
 
Makasih ya tim penyelamatan di Surabaya, semangatnya selalu ada! Saya rasa aku masih ingat saat-saat 80an di Orba, kita semua ikut-ikutan menyambut aksi-aksi Siliwangi yang membawa harapan untuk masa depan. Sekarang, waktunya kembali mengingatkan kita tentang pentingnya disiplin dan keseragaman. Aku rasa ini bukan hanya tentang penyelamatan korban, tapi juga tentang bagaimana kita semua bisa bekerja sama dengan tangan terbuka. Semoga mereka yang masih dalam proses identifikasi cepat selesai ya! πŸ’•
 
kembali
Top