"48 Korban Ponpes Al Khoziny Diketahui, Identitas Tiga Orang Masih Hilang"
Meningkatnya kehadiran teknologi telah membantu mempercepat proses identifikasi korban yang terdampar di tempat kejadian. Pada hari ke-11 tragedi ambruk Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi delapan nama dari delapan kantong jenazah yang diperiksa.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim, Kombes M Khusnan, menyatakan bahwa proses identifikasi terhadap korban yang masih belum diketahui identitasnya masih berjalan. "Sampai dengan hari ini, total jenazah korban yang telah teridentifikasi adalah 48 orang," kata Khusnan.
Selain itu, tim DVI juga berhasil mengidentifikasi delapan kantong jenazah yang cocok atau match dengan delapan nomor ante mortem. Pihaknya juga menyatakan bahwa proses identifikasi terhadap korban yang masih belum diketahui identitasnya masih berjalan.
Identitas beberapa dari 48 korban yang telah teridentifikasi antara lain Maulana Alfan Ibrahimavic, Muhammad Soleh, dan Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas. Nama-nama mereka akan diperbanyak dalam beberapa hari ke depan.
Pihak keluarga yang sudah menunggu di posko RS Bhayangkara telah menerima delapan jenazah korban yang telah teridentifikasi. "Malam ini, langsung kami kembalikan ke keluarga," kata Khusnan.
Kombes M Khusnan juga mengajak masyarakat untuk doa dan dukungan kepada petugas yang bekerja keras dalam proses identifikasi. "Kita doakan agar para korban mendapat tempat terbaik," ucapnya.
Meningkatnya kehadiran teknologi telah membantu mempercepat proses identifikasi korban yang terdampar di tempat kejadian. Pada hari ke-11 tragedi ambruk Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi delapan nama dari delapan kantong jenazah yang diperiksa.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim, Kombes M Khusnan, menyatakan bahwa proses identifikasi terhadap korban yang masih belum diketahui identitasnya masih berjalan. "Sampai dengan hari ini, total jenazah korban yang telah teridentifikasi adalah 48 orang," kata Khusnan.
Selain itu, tim DVI juga berhasil mengidentifikasi delapan kantong jenazah yang cocok atau match dengan delapan nomor ante mortem. Pihaknya juga menyatakan bahwa proses identifikasi terhadap korban yang masih belum diketahui identitasnya masih berjalan.
Identitas beberapa dari 48 korban yang telah teridentifikasi antara lain Maulana Alfan Ibrahimavic, Muhammad Soleh, dan Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas. Nama-nama mereka akan diperbanyak dalam beberapa hari ke depan.
Pihak keluarga yang sudah menunggu di posko RS Bhayangkara telah menerima delapan jenazah korban yang telah teridentifikasi. "Malam ini, langsung kami kembalikan ke keluarga," kata Khusnan.
Kombes M Khusnan juga mengajak masyarakat untuk doa dan dukungan kepada petugas yang bekerja keras dalam proses identifikasi. "Kita doakan agar para korban mendapat tempat terbaik," ucapnya.