Jenazah Tidak Ucapkan Kapan Mereka Berhenti Bernapas, Ini yang Ditemukan di Dalam Kantong Jenazah
Puluhan jenazah korban tragis ambruk Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny masih belum diterima oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim. Kini, baru-baru ini, 48 jenazah yang teridentifikasi berhasil kembali dilengkapi dengan identitasnya.
Menurut Kabid DVI Polda Jatim, Kombes M Khusnan, delapan dari delapan kantong jenazah diidentifikasi hari ini. Semua kantong jenazah diperiksa untuk memastikan bahwa identitas mereka benar. Dengan totalnya, ada 48 nama yang teridentifikasi dan masih 17 kantong jenazah yang belum bisa diidentifikasi.
Tim Gabungan dari Polda Jatim juga berhasil mengidentifikasi total 48 korban dengan melakukan pendalaman ante mortem dan post mortem. Hal ini merupakan langkah penting dalam mencegah penyalahgunaan identitas korban.
Berikut adalah beberapa nama yang diterima oleh tim DVI:
- Maulana Alfan Ibrahimavic
- Muhammad Soleh
- Muhammad Mashudulhaq
- Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas
- M. Agus Ubaidillah
- Firman Noor
- M. Azka Ibadurrahman
Puluhan jenazah korban tragis ambruk Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny masih belum diterima oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim. Kini, baru-baru ini, 48 jenazah yang teridentifikasi berhasil kembali dilengkapi dengan identitasnya.
Menurut Kabid DVI Polda Jatim, Kombes M Khusnan, delapan dari delapan kantong jenazah diidentifikasi hari ini. Semua kantong jenazah diperiksa untuk memastikan bahwa identitas mereka benar. Dengan totalnya, ada 48 nama yang teridentifikasi dan masih 17 kantong jenazah yang belum bisa diidentifikasi.
Tim Gabungan dari Polda Jatim juga berhasil mengidentifikasi total 48 korban dengan melakukan pendalaman ante mortem dan post mortem. Hal ini merupakan langkah penting dalam mencegah penyalahgunaan identitas korban.
Berikut adalah beberapa nama yang diterima oleh tim DVI:
- Maulana Alfan Ibrahimavic
- Muhammad Soleh
- Muhammad Mashudulhaq
- Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas
- M. Agus Ubaidillah
- Firman Noor
- M. Azka Ibadurrahman