KAI Commuter Indonesia, yang dikenal sebagai KCI, mengalami perubahan struktur kepemimpinan dalam beberapa hari terakhir. Pergantian ini terjadi ketika kasus tumbler penumpang yang hilang di KRL menjadi sorotan publik. Meski perubahan ini tidak terkait langsung dengan kejadian tersebut, namun kedua peristiwa ini tetap menimbulkan spekulasi.
KCI resmi mengganti posisi Direktur Utama Asdo Artriviyanto dengan Mochamad Purnomosidi. Namun, hal ini tidak menjadi sorotan publik karena kasus tumbler yang hilang. Menurut VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, penggantian ini merupakan rotasi rutin untuk menyegarkan organisasi.
"Rotasi rutin untuk penyegaran organisasi, jadi tidak ada kaitan dengan kasus tumbler," kata Karina Amanda, menilai bahwa perubahan Direktur Utama tersebut bukanlah akibat dari kejadian tumbler yang viral.
KCI resmi mengganti posisi Direktur Utama Asdo Artriviyanto dengan Mochamad Purnomosidi. Namun, hal ini tidak menjadi sorotan publik karena kasus tumbler yang hilang. Menurut VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, penggantian ini merupakan rotasi rutin untuk menyegarkan organisasi.
"Rotasi rutin untuk penyegaran organisasi, jadi tidak ada kaitan dengan kasus tumbler," kata Karina Amanda, menilai bahwa perubahan Direktur Utama tersebut bukanlah akibat dari kejadian tumbler yang viral.