Kematian Makanan MBG di Klaten, 35 Orang Terduga Dibawa ke Puskesmas
Kematian dugaan keracunan makanan Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menambah di Klaten. Pada Kamis pagi ini, minimalisasi pukul 10.25 WIB tiga siswa SMPN 1 Wedi dibawa ambulans relawan ke puskesmas dan dinyatakan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Bagas Waras.
Saat itu, dua perempuan lemas dan terus muntah sehingga dipasang oksigen. Demikian juga seorang siswa laki-laki yang langsung dinaikkan ambulans lagi untuk dibawa ke RS. Setelah itu datang lagi ambulans membawa dua siswa berseragam biru dan putih, salah satunya siswi tampak lemah yang diberi bantuan oksigen langsung ikut dirujuk ke RS.
Jumlah total pasien dugaan keracunan MBG di Puskesmas menjadi 35 orang. Rinciannya adalah 1 di observasi di puskesmas, 19 siswa rawat jalan, dan 15 dirujuk ke RSD Bagas Waras.
Kondisi pasien membaik hingga empat siswa sudah sembuh. Hanya satu yang masih muntah. Siswa yang keracunan MBG bukan cuma dari SMPN 1, tetapi ada juga dari sekolah swasta yang dievakuasi ke e Posko di Puskesmas Wedi.
Saat ini kondisi pasien terus membaik. Orang tua mengatakan anaknya yang kelas VII SMPN 1 Wedi baru dibawa ke Puskesmas pagi ini. Anaknya AE (12) sempat masuk sekolah tetapi kemudian muntah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Klaten, dr Anggit Budiarto menjelaskan pembelajaran di SMPN 1 Wedi terdiri dari dua sif, pagi atau 1 dan siang sif 2. Adapun yang mengalami gejala diduga keracunan makanan MBG adalah rombongan belajar siswa sif pagi.
Sementara setelah sif pagi mengalami gejala keracunan dan dilarikan ke fasilitas kesehatan, makanan untuk siswa di sif 2 itu urung dibagikan.
Kematian dugaan keracunan makanan Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menambah di Klaten. Pada Kamis pagi ini, minimalisasi pukul 10.25 WIB tiga siswa SMPN 1 Wedi dibawa ambulans relawan ke puskesmas dan dinyatakan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Bagas Waras.
Saat itu, dua perempuan lemas dan terus muntah sehingga dipasang oksigen. Demikian juga seorang siswa laki-laki yang langsung dinaikkan ambulans lagi untuk dibawa ke RS. Setelah itu datang lagi ambulans membawa dua siswa berseragam biru dan putih, salah satunya siswi tampak lemah yang diberi bantuan oksigen langsung ikut dirujuk ke RS.
Jumlah total pasien dugaan keracunan MBG di Puskesmas menjadi 35 orang. Rinciannya adalah 1 di observasi di puskesmas, 19 siswa rawat jalan, dan 15 dirujuk ke RSD Bagas Waras.
Kondisi pasien membaik hingga empat siswa sudah sembuh. Hanya satu yang masih muntah. Siswa yang keracunan MBG bukan cuma dari SMPN 1, tetapi ada juga dari sekolah swasta yang dievakuasi ke e Posko di Puskesmas Wedi.
Saat ini kondisi pasien terus membaik. Orang tua mengatakan anaknya yang kelas VII SMPN 1 Wedi baru dibawa ke Puskesmas pagi ini. Anaknya AE (12) sempat masuk sekolah tetapi kemudian muntah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Klaten, dr Anggit Budiarto menjelaskan pembelajaran di SMPN 1 Wedi terdiri dari dua sif, pagi atau 1 dan siang sif 2. Adapun yang mengalami gejala diduga keracunan makanan MBG adalah rombongan belajar siswa sif pagi.
Sementara setelah sif pagi mengalami gejala keracunan dan dilarikan ke fasilitas kesehatan, makanan untuk siswa di sif 2 itu urung dibagikan.