3 Pejabat LPEI Ditangkap, Diduga Bobol Uang Negara Rp919 M Lewat Pembiayaan Ekspor

Tiga pejabat Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Kejati DKI Jakarta) dalam kasus dugaan korupsi jumbo. Tersangka adalah LR, Direktur PT Tebo Indah; DW, mantan Direktur Pelaksana I yang membawahi Unit Bisnis LPEI periode 2009-2018; dan RW, Relationship Manager Pembiayaan Syariah I LPEI.

Menurut Aspidsus Kejati DKI Jakarta, Haryoko Ari Prabowo, penyidik telah menetapkan tiga tersangka setelah menemukan dua alat bukti yang cukup. Tersangka ini diduga mengakali pembiayaan ekspor nasional hingga menimbulkan kerugian negara sebesar Rp919 miliar.

Kasus korupsi ini diselidiki sejak 2 September 2025. Modusnya, para tersangka diduga memanipulasi laporan keuangan dan hasil appraisal dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk mendapatkan pembiayaan besar dari LPEI.

Padahal, hasil kajian analis LPEI sudah memperingatkan bahwa PT Tebo Indah berpotensi gagal bayar. Namun, entah karena apa, pembiayaan tetap diloloskan. Kejati juga menilai LPEI lalai menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengenal dan menilai kelayakan nasabah.

Tersangka ini dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 Juncto Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta Pasal 55 Ayat (1) ke-1 dan Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

Sementara itu, LR ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung, sedangkan DW dan RW dititipkan di Rutan Cipinang selama 20 hari ke depan.
 
Gak sabar aja kasus korupsi ini dipecahkan dengan cepat 🙄. Gue pikir kalau LPEI sudah lalai menerapkan prinsip kehati-hatian, kenapa gak nanti ada yang jebakan? 🤔 Tapi, toh kita harus percaya bahwa tiga pejabat ini benar-benar bersalah dan dihukum sesuai dengan hukum. Mau tidak mau, korupsi itu masalah besar yang harus diatasi 🚫. Gue senang sekali pemerintah mulai tindak-tindakan untuk mencegah kasus-kasus korupsi ini terjadi lagi. Mari kita semua bekerja sama untuk membuat Indonesia lebih jernih dan transparan! 💪
 
Apa kabar sih? Kasus korupsi ini ternyata serius banget! Ada tiga pejabat LPEI yang ditangkap, itu tidak main-main. Mereka dugaan mengakali pembiayaan ekspor nasional hingga kerugian negara sebesar Rp919 miliar. Itu angka yang cukup besar, sih.

Aku rasa ini sama-sama salah pihak, dari LPEI sampai ke Kejati DKI Jakarta. Mereka harus lebih hati-hati dalam mengenal dan menilai kelayakan nasabah. Tapi aku juga tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di balik layar ini 😕. Aku harap kasus ini bisa segera diselesaikan agar tidak ada lagi korupsi yang sama sekali. 🤞
 
heya bro, kasus korupsi ini benar-benar bikin pusing ya... siapa yang nggak suka kalau uang nasionalnya digunakan dalam cara-cara yang tidak jujur? tapi apa yang bisa kita lakukan selain menunggu proses hukumnya selesai, sih. mungkin bisa buat kita lebih sadar dan hati-hati dengan informasi yang kita konsumsi ya. kayaknya juga penting buat LPEI dan pemerintah untuk lebih transparan dan efektif dalam mengelola dana ekspor nasional. tapi, apa yang terjadi kalau mereka sudah telah melakukan kesalahan? harus ada aturan yang jelas sih...
 
Kalau ngeliat kasus ini kayaknya salah satu contoh korupsi yang cukup besar banget! 🤯 Ternyata ada tiga pejabat LPEI yang ditangkap, dan masing-masingnya dijerat dengan tuduhan korupsi yang cukup serius. Saya rasa ini perlu kita sambut dengan sangat serius, karena kalau tidak, kasus-kasus seperti ini akan terus berlanjut.

Saya paham bahwa LPEI adalah lembaga yang berfungsi untuk mendukung ekspor Indonesia, tapi kalau ada korupsi di dalamnya, itu bukan sekedar masalah keuangan, tapi juga masalah etika dan integritas. Saya rasa ini perlu kita jadikan pelajaran bagi semua pejabat yang bekerja di lembaga-lembaga publik, agar kita bisa mencegah kasus-kasus seperti ini terjadi lagi.

Saya juga ingin bertanya, apa sih yang membuat LPEI lalai menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengenal dan menilai kelayakan nasabah? Saya rasa ini perlu kita tahu lebih lanjut tentang bagaimana LPEI beroperasi dan apakah ada kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. 🤔
 
Aku rasa ini benar-benar makin bikin kita kaget dan marah! Kasus korupsi seperti ini nggak bisa dihindari, kan? Tapi apa yang bisa kita lakukan? Kita harus terus waspada dan menyadari ketika ada kegiatan korupsi yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar. Aku harap para pejabat yang ditangkap ini bisa belajar dari kesalahan-kesalahan mereka dan tidak mengulangi kesalahannya lagi.

Kita juga harus memastikan bahwa lembaga-lembaga keuangan seperti LPEI itu memiliki sistem kontrol yang baik dan tidak ada celah untuk korupsi. Karena kalau tidak, kita akan terus menghadapi kasus-kasus korupsi yang besar-besaran ini! 😕💸
 
Kasus korupsi ini nggak bisa dipandang sederhana banget. Dua alat bukti yang cukup itu penting banget, tapi apa yang pasti adalah ada kesalahan dan ketidakteladan di LPEI. Ngomongin siapa pun, harusnya mereka lebih teliti dalam menerima keuangan dari perusahaan-perusahaan yang mau bekerja sama dengan LPEI. Tersangka ini sebenarnya sudah memperingatkan bahwa PT Tebo Indah berpotensi gagal bayar, tapi tetap aja diloloskan. Kalau benar-benar ingin menghentikan korupsi, harusnya ada kehati-hatian dan konsistensi di dalam proses ini. 🤔
 
Apa yang terjadi dengan LPEI sih? Korupsi jumbo ini benar-benar membuat kita penasaran nih. Dua alat bukti cukup aja, tapi sudah mengakali pembiayaan ekspor nasional hingga Rp919 miliar! Itu kayaknya sangat berat sekali.

Aku pikir LPEI harus lebih hati-hati dalam mengenal dan menilai kelayakan nasabah, ya. Mereka harus lebih bijak dalam menentukan siapa yang layak mendapatkan pembiayaan. Tapi, aku juga tidak ingin memprediksi apa yang akan terjadi next nih. Aku senang melihat kejaksaan sedang sibuk menyelidiki kasus ini.

Dan, siapa tahu nanti bagaimana LPEI dan KJPP bisa belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut nih. Semoga bisa meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pembiayaan ekspor. Mari kita jangan lupa untuk selalu menjaga integritas dan kejujuran di setiap aspek kehidupan, termasuk di bidang keuangan.
 
Dahulu kala kayaknya korupsi di LPEI pun tidak berbeda dari kasus ini 😩. Aku sengaja tidak pernah terlibat dengan hal ini, tapi aku tahu kalau ada banyak orang yang merasa kecewa banget. Korupsi memang salah satu masalah besar kita sebagai negara 🤦‍♂️. Aku pikir ini punya kesan bahwa LPEI harus lebih hati-hati dalam mengawasi pengelolaan dana, jangan seperti yang pernah terjadi di kasus ini. Jika ada yang tidak beres, mereka harus dibawa ke tangan hukum 🚔. Aku harap para tersangka ini bisa belajar dari kesalahan mereka dan bisa menjadi contoh bagi orang lain yang ingin melakukan hal yang benar 💪.
 
wahh broooooo! 🤯 ini kasus korupsi yang banget! 🚨 menurut data aku, dugaan korupsi jumbo ini menargetkan lebih dari Rp10 triliun, tapi ternyata hanyalah Rp919 miliar aja 😅. dan ternyata 3 pejabat LPEI ini adalah yang paling dihukum? 🤔 LR, Direktur PT Tebo Indah, ditahan selama 2 minggu, sedangkan DW dan RW hanya dititipkan selama 20 hari aja 🕰️. itu tidak adil bro! 🙄

berikut ini data korupsi yang aku rilis:

* jumlah korupsi: 3
* nilai korupsi: Rp919 miliar
* pejabat terhukum: 3 (LR, DW, RW)
* hari penahanan:
+ LR: 2 minggu
+ DW dan RW: 20 hari
 
kembali
Top