Pemerintah Jabodetabek siap mengajak masyarakat kota untuk bergerak lebih aktif lewat ajang lari bertajuk LRT RUN "Break The Rush". Acara ini akan digelar pada 2 November 2025 di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta dan menargetkan partisipasi hingga 3.000 pelari dari berbagai kalangan.
Menurut Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, kegiatan ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga kampanye untuk hidup sehat dan sadar lingkungan. "Kegiatan ini bukan sekadar event lari, tetapi sebuah kampanye yang mengajak masyarakat hidup lebih sehat, mendorong mobilitas berkelanjutan, dan mendukung pengurangan emisi," ujarnya.
LRT RUN "Break The Rush" diharapkan menjadi wadah masyarakat untuk beraktivitas positif sekaligus mendukung gaya hidup modern yang ramah lingkungan. Acara ini akan menampilkan dua kategori, 5K dan 10K, dengan biaya pendaftaran masing-masing Rp175 ribu dan Rp225 ribu.
Penyelenggaraan acara ini juga melibatkan Quscore, platform olahraga nasional yang fokus pada penyelenggaraan event dan pengembangan pengalaman atletik di Indonesia. "Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat bergerak bersama, merayakan hidup sehat, dan menjadikan transportasi publik sebagai bagian dari gaya hidup modern," tambah Purnomosidi.
Sementara itu, Ana Diana, Vice President Human Resources, Legal & Health LRT Jabodebek, menyebut olahraga lari kini tengah digandrungi masyarakat perkotaan, termasuk di Jabodetabek. "Ajang ini relevan dengan tren hidup sehat masyarakat kota. Selain berlari, peserta juga diajak mengampanyekan penggunaan transportasi publik demi mengurangi kemacetan," jelas Ana.
LRT RUN "Break The Rush" diharapkan menjadi wadah bagi masyarakat untuk berolahraga dengan semangat positif dan mendukung gaya hidup modern yang ramah lingkungan.
Menurut Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, kegiatan ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga kampanye untuk hidup sehat dan sadar lingkungan. "Kegiatan ini bukan sekadar event lari, tetapi sebuah kampanye yang mengajak masyarakat hidup lebih sehat, mendorong mobilitas berkelanjutan, dan mendukung pengurangan emisi," ujarnya.
LRT RUN "Break The Rush" diharapkan menjadi wadah masyarakat untuk beraktivitas positif sekaligus mendukung gaya hidup modern yang ramah lingkungan. Acara ini akan menampilkan dua kategori, 5K dan 10K, dengan biaya pendaftaran masing-masing Rp175 ribu dan Rp225 ribu.
Penyelenggaraan acara ini juga melibatkan Quscore, platform olahraga nasional yang fokus pada penyelenggaraan event dan pengembangan pengalaman atletik di Indonesia. "Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat bergerak bersama, merayakan hidup sehat, dan menjadikan transportasi publik sebagai bagian dari gaya hidup modern," tambah Purnomosidi.
Sementara itu, Ana Diana, Vice President Human Resources, Legal & Health LRT Jabodebek, menyebut olahraga lari kini tengah digandrungi masyarakat perkotaan, termasuk di Jabodetabek. "Ajang ini relevan dengan tren hidup sehat masyarakat kota. Selain berlari, peserta juga diajak mengampanyekan penggunaan transportasi publik demi mengurangi kemacetan," jelas Ana.
LRT RUN "Break The Rush" diharapkan menjadi wadah bagi masyarakat untuk berolahraga dengan semangat positif dan mendukung gaya hidup modern yang ramah lingkungan.