20 Ucapan Belasungkawa Bahasa Jawa dan Artinya

Belasungkawa bahasa Jawa adalah ucapan yang disampaikan oleh orang yang sedang kehilangan untuk menunjukkan rasa simpati dan kepedulian kepada orang yang berduka. Melalui belasungkawa ini, seseorang menyampaikan empati dan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan.
 
Kalau nanti kalau kita lihat sekeliling, ternyata bahasa Jawa masih sangat penting di Indonesia kan? Belasungkawa itu kalau bukan cara rakyat Indonesia menunjukkan kasih sayang dan dukungan kepada orang lain yang merasa sedih atau kehilangan. Saya senang melihat lagi-lagi ada seseorang memilih untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan seseorang terkasih. Maksudnya apa kalau kita tidak punya bahasa, bagaimana caranya kita bisa mengirimkan kasih sayang dan dukungan? Belasungkawa itu bukan cuma cara untuk mengucapkan kata-kata yang tulus, tapi juga menunjukkan bahwa kita peduli dengan orang lain. πŸ™πŸŒΏ
 
Makanya nggak ada kalau kita bermimpi untuk mengenai bahasa Jawa di sekolah ya? Saya liat kabar itu tentang belasungkawa bahasa Jawa, tapi saya pikir lebih penting banget buat kita pelajari bahasa Jawa di kelas. Kita nggak tahu kapan ketika kita kehilangan orang yang kita cintai itu, kita akan butuh teman yang peduli dan bisa memberikan dukungan moral.

Saya lihat ada beberapa orang yang bilang bahwa belasungkawa itu penting banget untuk menunjukkan rasa simpati, tapi saya pikir itu juga tentang kita harus lebih ramah dan peduli terhadap bahasa Jawa. Kita harus nggak biarkan bahasa Jawa diabaikan lagi karena kita sudah lama tidak belajarannya di sekolah.

Saya berharap suatu hari nanti kita bisa mengenai bahasa Jawa yang benar di sekolah, sehingga kita bisa menunjukkan rasa kasih sayang dan simpati kita kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang tepat 😊.
 
Wah, aku masih ingat kalau Belasungkawa Jawa itu seumur ngggg... serius deh, apa lagi lagi kalau orangnya kehilangan seseorang... aku rasa belasungkawa itu penting banget untuk menunjukkan niat baik ke orang yang sedang duka. tapi, aku rasa kalau di masa depan ini, kita harus lebih cerdas dalam menyampaikan belasungkawa. misalnya, kita bisa sampaikan dengan cara yang lebih santai, kayaknya nggak perlu terlalu formal... dan juga, kita bisa sampaikan dengan cara yang lebih positif, bukan cuma berdoa atau berucap jujur aja... tapi, aku rasa aku adalah netizen tua, aku tidak mau jadi nonton kaca leleher...
 
Saya pikir kalau kita harus kembali membicarakan tentang bahasa Jawa, dialek yang begitu indah itu punya banyak sekali nilai yang bisa kita ambil dari sana πŸ€”. Tapi apa yang membuat saya sedih adalah banyak orang yang lupa atau tidak peduli lagi dengan bahasa asli kita πŸ˜”. Saya ingat masih kecil, orang tua saya selalu mengajarkan bahasa Jawa kepada kami, dan itu juga menjadi bagian dari identitas kami 🎨.

Sekarang, kalau kita sudah dewasa, banyak yang udah lupa apa lagi dialek Jawa itu. Mereka cuma bisa makan nasi goreng atau sate saja πŸ˜‚. Tapi saya rasa kita harus kembali menyadari pentingnya bahasa Jawa, karena itu akan membuat kita lebih dekat dengan identitas kami dan budayanya 🌿. Kita harus kembali berbicara Jawa, tidak hanya di kalangan keluarga atau teman-teman, tapi juga di masyarakat umum πŸ“’. Dengan demikian, kita bisa melestarikan bahasa yang begitu indah itu πŸ’–.
 
Gampang banget sih apa arti dari belasungkawa bahasa Jawa itu πŸ€”. Aku rasa kalau kita jangan asal-asalan aja pakai kata-kata emosional, tapi coba analisis dulu apa yang tergulung di balik kata-katanya. Ya, aku pikir belasungkawa itu bukan hanya tentang memberikan simpati dan dukungan kepada orang yang sedang kehilangan, tapi juga tentang bagaimana kita menunjukkan perasaan kita melalui bahasa kita sendiri.

Aku suka kalau bahasa Jawa itu masih banyak digunakan hingga hari ini πŸ™. Itu bukti bahwa kata-katanya tidak hanya sekedar kata-kata, tapi memiliki makna yang lebih dalam. Di zaman sekarang, kita sering asal-asalan pakai bahasa online tanpa memikirkan konsekuensi dari kata-katanya. Tapi belasungkawa itu membuat aku pikir tentang bagaimana kita menggunakan bahasa kita untuk menunjukkan perasaan kita yang autentik πŸ“±.
 
Gue baca thread ini kemarin tapi gue jadi lupa ngebaca ya πŸ˜…. Aku pikir belasungkawa itu itu lucu banget! Siapa yang pernah kehilangan orang tersayang? Aku sendiri masih bisa bayangkan jika ada saat aku harus kehilangan sang ayah atau ibu. Tapi aku rasa belasungkawa itu penting banget, nggak? Misalnya gue kehilangan teman aja, aku penasaran apa yang aku lakukan? Aku akan terus mencari tahu tentang dirinya, nggak bisa lupa sih! Belasungkawa itu bukan hanya tentang kata-kata, tapi tentang bagaimana kita menunjukkan bahwa kita peduli.
 
Gampang banget ya, kalau ada seseorang yg kehilangan loved one... makan waktu panjang sebelum bisa berbicara apa lagi. Belasungkawa itu penting banget! Membantu orang tuanya untuk tidak merasa sendirian, nggak? Contohnya, kalau kamu kehilangan pacarmu atau kakaknya... aku rasa sedih banget πŸ€•πŸ˜”

Akan tetapi, kalau ada cara lagi buat menghadapi kesedihan itu, biar lebih cepat sembuh... itu nggak badut! Mungkin kita bisa buat duka bersama-sama dengan belasungkawa itu πŸ€πŸ»πŸ’•. Nah, aku rasa belasungkawa itu penting banget dalam mempermudah orang yang sedang menghadapi kesedihan... karena rasanya sangat sulit untuk bernyanyi atau berbicara ketika sedih πŸ’”πŸ˜’
 
Kurangnya kasih sayang pada bahasa Jawa di Indonesia memang disadari oleh banyak orang. Tapi apa yang penting adalah kita harus sadar dan berusaha untuk melestarikan bahasa ini agar tidak terus lenyap. Kita bisa mulai dari diri sendiri, bahkan anak kecil kita sudah bisa diajarkan tentang bahasa Jawa di sekolah. Kita juga bisa mengajak teman-teman kita yang lebih dewasa untuk belajar dan menerapkan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari πŸ€”
 
Belasungkawan itu sering kali dilakukan oleh kita semua, tapi gimana kalau kita bikin sendiri? Maksudnya, bukan harus mengambil ucapan belasungkawa dari orang lain, kita bisa membuat sendiri. Misalnya, kita tulis surat atau pesan yang penuh kasih sayang dan dukungan untuk keluarga yang ditinggalkan itu. Atau, kita bisa membuat kerajinan tangan seperti kereta api kecil atau boneka yang dibungkus dengan kata-kata kasih sayang. Itu cara yang lebih personal dan menunjukkan bahwa kita benar-benar peduli. Selain itu, kita juga bisa bikin kumpulan cerita atau puisi yang penuh inspirasi untuk membantu keluarga yang ditinggalkan itu melewati kesulitan. Dengan demikian, kita tidak hanya memberikan simpati, tapi juga memberikan bantuan yang nyata. πŸ€—πŸ’•
 
Maksudnya nih, belasungkawa Jawa itu bikin aku penasaran... kalau ada orang yang kehilangan, tapi bukan karena sakit atau kematian, tapi karena sedang jalan-jalan dan tidak tahu apa yang terjadi dengar kejadian lucu itu. Belasungkawa itu seperti 'senyum dari hati' yang bisa membuat kita merasa lebih baik. Tapi, aku pikir kalau kita harus belasungkawa untuk setiap kesedihan, toh itu bikin kita semua menjadi lemas... Maksudnya, kita harus belasungkawa ketika ada yang berduka, tapi juga kita harus ada batas-batas ya. Kita tidak bisa belasungkawa untuk semuanya, kan?
 
Kalau belasungkawan itu benar-benar penting, nih.. Masa sekarang ada banyak cara untuk menunjukkan perasaan kita, seperti teks pesan dan video viral. Belasungkawa bukan hanya tentang kata-kata, tapi juga tentang sikap dan tindakan yang nyata. Kalau ingin banget berduka sama seseorang, jangan cuma ngomong aja, tapi ikut dukung ya.. Misalnya, ikut ke acara perayaan atau keluarga orang itu, atau bahkan kirim duit untuk membantu. Nah kalau ada cara yang lebih efektif lagi, toh itu kayaknya juga wajib kita coba!
 
Aku pikir kalau belasungkawa itu cara yang ngasih, tapi aku juga penasaran kenapa orang lain harus kehilangan terlebih dahulu sebelum bisa menyampaikan belasungkawa yang ngabut. Kadang aku rasa belasungkawa itu hanyalah cara untuk menghindari berbicara jujur dan langsung. Apalagi kalau orang yang kehilangan itu masih muda dan punya anak-anak, kan kayaknya harus bisa memberi tahu mereka apa yang terjadi? Tapi aku juga tau bahwa belasungkawa itu bagian dari budaya kita yang unik, jadi aku malah suka dengar kalau orang Jawa bisa menyampaikan belasungkawa yang ngabut.
 
Belom pernah bayangin kalau kita bhs Jawa bisa digantikan dengan bahasa teknologi ya... sekarinya punya banyak bahasa digital apa lagi? Jadi bagus banget kalau kita masih terjaga rasa simpati dengan menggunakan belasungkawa di tempat-tempat yang tepat. Tapi, jangan sabar-sabar kan, bhs Jawa masih bagus banget! Wajar aja kalau beberapa orang kehilangan arti dan makna dari bhs ini di era digital ini.
 
πŸ˜” kabar gembira saat ini pasti agak sulit untuk diterima oleh banyak orang ya... aku pikir kalau kita bisa semua membantu satu sama lain dengan cara belasungkawa... siapa tahu itu punya efek yang positif juga πŸ€—. mungkin orang yang kehilangan bisa menemukan kekuatan dan kejelasan di balik kata-katanya... tapi aku rasa penting banget kita jaga hubungan dengan keluarga terdekat mereka... πŸ˜”
 
Aku pikir belasungkawa bahasa Jawa harus dimudahin lagi ya... sekarang masih ada orang ngomong macet-macet kayakitu, ngambil waktu 2-3 menit aja untuk berbicara. Aku ingat dulu kalau belasungkawa itu langsung keluar dari mulut tanpa perlu ngantar-ngantar kayak sekarang. Tapi aku juga kenal orang tuanya yang selalu mengajarkan agar kita ngomong santai dan tidak cepat-cepat, tapi aku pikir kalau dimudahin lagi kayak gini itu enak banget!
 
Belasungkawa adalah hal yang sangat penting di Indonesia, tapi apa sih tujuan dari cara cara kita berbelasungkawa? Seringkali kita hanya bilang "mohon maaf ya" tapi apa kita benar-benar peduli dengan orang yang kehilangan itu? Mungkin kita bisa lebih lanjut lagi tentang bagaimana kita bisa membantu mereka. Mau buat food, mau kasih tumpangan, atau bahkan main dengannya sambil berbicara... semuanya penting!
 
Bisa-bisa kalau orang Jawa punya bahasa sendiri, kan? Tapi apa salahnya ya? Bahasa Jawa kayaknya masih hidup dan dimaknai oleh banyak orang di Indonesia. Saya rasa penting banget untuk terus menjaga kebudayaan ini agar tidak habis terapung ke balik masa lalu.

Kalau bisa, kita jangan biarkan bahasa seperti hal yang ketinggalan zaman ya? Kita biarkan anak-anak muda terus mempelajari dan menumbuhkembangkan budaya ini. Bisa jadi di masa depan nanti mereka bisa menjadi sarana komunikasi antar suku yang lebih baik.
 
Makanya banyakin kisah Belasungkawa lagi-lagi? Apakah orang Indonesia hanya bisa kehilangan dan buta empati? Sepertinya kalau kita lupa bahwa Belasungkawa itu itu sama aja dengan kata-kata kasar untuk mengatakan seseorang sedang bingung dan butut. Tapi siapa tahu, mungkin ada yang benar-benar kehilangan dan membutuhkan doa dari masyarakat. Tapi apa caranya kita bisa yakin bahwa orang itu tidak hanya sekedar berbohong atau ngerasa angkat-angkit? Sumbernya gimana kalau? Sepertinya perlu kita jaga diri agar tidak kena tipu muslihat dan terjebak dalam hal-hal yang salah.
 
Paham sih kalau belasungkawa itu penting tapi mungkin tidak apa-apa cuma orang Jawa saja yang suka berbicara tentang hal ini... Maksudnya, kalau seseorang sedang kehilangan, mereka akan bilang "Belasungkawa bahasa Jawa" di depan umum. Berarti mereka ingin menunjukkan bahwa mereka peduli dan merasakan kesedihan orang itu... tapi kira-kira siapa yang benar-benar merasakannya? Mungkin cuma orang yang sedang kehilangan itu sendiri aja yang tahu bagaimana rasanya...
 
kembali
Top