20 Jurusan di UNMUL yang Sepi Peminat 2026 dan Daya Tampungnya

"UNMUL: Bagaimana Seratus Satu Program Akademi Menghadapi Kemunduran Minat Mahasiswa 2026"

Indonesia, 15 Februari 2026 - Dalam era pandemi dan perubahan sosial yang cepat, beberapa program akademi di universitas nasional mulai mengalami kemunduran minat mahasiswanya. Menurut data dari Universitas Negeri Malang (UNMUL), salah satu institusi pendidikan terkemuka di Jawa Timur, beberapa jurusan di UNMUL yang memang tidak banyak dicari oleh calon mahasiswa tahun ini.

Beberapa jurusan yang paling "sepinya" ditawarkan UNMUL adalah Jurusan Ekonomi, Jurusan Manajemen, dan Jurusan Sipil. Dikuturkan dari data keaktifan komunitas UNMUL di platform online, kebanyakan mahasiswa yang mencari informasi tentang jurusan ini sudah tidak terlalu banyak.

Sementara itu, beberapa jurusan yang paling dicari oleh calon mahasiswa adalah Jurusan Psikologi, Jurusan Pendidikan Guru, dan Jurusan Teknologi Informasi. "Jurusan-jurusan tersebut memiliki potensi karir yang lebih stabil dan dibutuhkan oleh banyak perusahaan dan lembaga pendidikan," kata Dr. Rizky Eryanto, kepala Bagian Kebijakan Strategis UNMUL.

Dalam tahun ini, pemerintah juga menetapkan beberapa strategi untuk meningkatkan penyerapan lulusan di bidang ekonomi dan bisnis. Salah satunya adalah program "Indonesia Mengajar" yang akan melatih lebih dari 50 ribu tenaga kependudukan untuk menjadi guru sekolah dasar.

Dengan demikian, diharapkan beberapa jurusan seperti Ekonomi dan Manajemen UNMUL dapat menanggung minat mahasiswa tahun ini.
 
akhirnya ada kabar yang menyenangkan untuk para lulusan SMK ekonomi tahun ini... tapi ngerasa nggak cukup, siapa yang bilang bahwa program akademi di kalangan mahasiswa tidak perlu disiapkan lagi? karena ternyata banyak sekali jurusan yang kurang diminati oleh mahasiswa. apa lagi kira-kira kelelahan ekonomi dan bisnis itu? memang benar-benar memerlukan peningkatan, tapi apa jadinya kalau pemerintah hanya menetapkan strategi aja nggak ada implementasi yang efektif? aku rasa perlu ada peningkatan kualitas program akademi itu, sehingga mahasiswa tidak hanya sekedar mencari pekerjaan apa lagi tapi memiliki kemampuan yang sejati untuk menjadi pemimpin di era ini 😊.
 
😊 Kalo lihat di dunia ini seringnya ada yang ngalami perubahan dan kesulitan saat mahasiswanya cari bahan ujian ya, kalau kalo di UNMUL juga terjadi kayak aja. Tapi apa yang penting adalah pemerintah sudah mulai berusaha untuk menyelesaikan masalah ini. Misalnya program Indonesia Mengajar, itu gampang banget di pahamin karena dijadikan guru sekolah dasar dan kalau punya keinginan untuk menjadi guru, kita bisa melakukannya. Yang penting adalah kita harus fokus pada pendidikan kita sendiri dan jangan terlalu mudah dipengaruhi oleh perkembangan sosial yang cepat. Kita harus ingat tujuan kita di akademi ini, bukan apa yang sedang tren saat ini ya 😊
 
kaya kayaknya kalau pemerintah juga mau bantu meningkatkan penyerapan lulusan di bidang ekonomi dan bisnis, tapi gimana kalau kaya dari segi keberlanjutan? mungkin kalau kita fokus pada pengembangan industri kecil menengah (ikm) yang kemudian bisa membawa lebih banyak pilihan kerja bagi mahasiswa...
 
Mungkin bisa banget kalau program akademi ini fokus lebih pada kurikulum yang relevan dengan dunia nyata, bukannya hanya sekedar teori-teori akademis yang tidak terlalu berhubungan dengan pekerjaan nyata di lapangan. Misalnya, jurusan ekonomi dan manajemen bisa memiliki program konsulensi bisnis atau proyek kerja sama dengan perusahaan tempat lulusnanya bekerja. Jadi kalau mahasiswa masih penasaran, mungkin karena ada hubungan yang lebih langsung dengan dunia nyata.
 
Gak percaya banget kalo beberapa jurusan di UNMUL udah kurang dicari oleh mahasiswanya. Pertama-tama, saya rasa perlu diingat bahwa setiap jurusan memiliki potensi yang berbeda-beda. Tapi, jadi siapa tahu kalau pemerintah benar-benar terlibat dalam meningkatkan penyerapan lulusan di bidang ekonomi dan bisnis. Dengan program "Indonesia Mengajar", mungkin kan mahasiswa akan lebih serius dalam memilih jurusan yang stabil dan dibutuhkan oleh banyak perusahaan? 🤔💡
 
Gak percaya sih kalau Ekonomi dan Manajemen kurang populer lagi 🤯. Semoga bisa kembali bergerak dengan cepat. Kalau punya peluang untuk masuk ke jurusan-jurusan tersebut, gak ingin melewatkan kesempatan ya 🙏. Udah banyak yang pilih Psikologi dan Pendidikan Guru, jadi gak ada alasan utamanya 🤷‍♂️. Mungkin pemerintah benar-benar mau meningkatkan penyerapan lulusan di bidang ekonomi dan bisnis nih 👍.
 
Kalau serius, apa kata kita? Jika banyak mahasiswa memilih jurusan Psikologi, Pendidikan Guru, dan Teknologi Informasi, itu berarti mereka ingin fokus pada bidang yang lebih stabil dan dibutuhkan oleh banyak perusahaan/lembaga pendidikan. Tapi, itu juga berarti ada kesempatan bagi kita untuk mengembangkan program di jurusan Ekonomi, Manajemen, dan Sipil agar menarik minat mahasiswa tahun ini. Misalnya, kita bisa membuat kurikulum yang lebih relevan dengan dunia kerja atau menciptakan program magang yang lebih berguna. Kita harus konsisten dan tidak terlalu kalah dengan tren. 🤔💡
 
ada yang bilangin kalau kerjaan ekonomi itu gampang kok, tapi coba lihat kan siapa yang memiliki kekuasaan uang di Indonesia? Kepala lembaga, perusahaan besar, atau pejabat pemerintah? Jadi, aku rasa minat mahasiswa ini sebenarnya tidak berbeda dengan minat orang tua mereka. Tapi, apa yang bisa dilakukan kalau kita ingin meningkatkan penyerapan lulusan di bidang ekonomi? Mungkin kita perlu menekankan pentingnya kebijakan mikroekonomi dan bagaimana itu dapat membantu masyarakat rakyat Indonesia.
 
Gue pikir kunci dari kemunduran minat mahasiswa itu bisa jadi karena program-program pendidikan yang ditawarkan kurang relevan dengan perkembangan industri di Indonesia, kamu tahu gue suka nonton sinetron Korea yang ada beberapa episode cerita siapa saja yang ingin menjadi manajer perusahaan tapi kalah karena tidak bisa menjaga rekan-rekannya. Nah, itu kayaknya juga terjadi di UNMUL, mahasiswa itu malah cari jurusan yang lebih stabil, bukan yang "berani-bukanan" seperti Ekonomi dan Manajemen.
 
aku pikir kalau pemerintah ingin meningkatkan penyerapan lulusan akademi, harusnya juga memberikan informasi yang lebih jelas tentang karir yang bisa diharapkan dari setiap jurusan. misalnya, bagaimana bekerja di bidang ekonomi dan bisnis sebenarnya menarik? apakah ada program training atau mentorship yang bisa membantu mahasiswa memahami kemudian nanti.

contohnya, kalau ingin menjadi manajer di perusahaan besar, apa saja yang harus dipelajari terlebih dahulu? bagaimana caranya untuk mengembangkan keterampilan dalam bidang ekonomi dan bisnis. jika tidak ada informasi yang jelas tentang karir, maka mahasiswa pasti akan menarik diri dari jurusan tersebut.

maksudnya, pemerintah harus lebih teliti dalam merancang strategi penyerapan lulusan akademi, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih akurat kepada mahasiswa.
 
kaya kayaknya unmul jadi kelas dua aja, jurusannya kurang dicari oleh mahasiswanya apa ke? psikologi dan teknologi informasi sih yang paling banyak dicari kalau bukan kan sapaan ini sedang ngecepatkan murid-murid sekolah dasar di indonesia mengajar, gak perlu lagi kekurangan lulusan ekonomi & manajemen ya
 
kembali
Top