Dua Prajurit TNI Menghembuskan Nafas Terakhir dalam Rangka HUT ke-80, Mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Kembaran dua prajurit TNI yang meninggal dunia dalam rangka perayaan HUT ke-80 Angkatan Darat (TNI AD) di Jakarta, Kamis ini mendapatkan penghormatan yang luar biasa. Praka Zaenal Mutaqim dan Pratu Johari Alfarizi, kedua prajurit tersebut meninggal dunia dalam situasi yang tidak terduga.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Freddy Ardianzah, Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan duka cita atas kematian kedua prajurit tersebut. Bapak Presiden RI dan pimpinan TNI juga memerintahkan jajarannya untuk memperhatikan keluarga dari prajurit tersebut.
"Dukanya yang sangat mendalam, kami ingin memberikan apresiasi kenaikan pangkat luar biasa kepada kedua prajurit ini," kata Freddy saat Mabes TNI. Kenaikan pangkat luar biasa diberikan sebagai penghormatan atas kesetiaan dan kematian kedua prajurit tersebut.
Kedua prajurit tersebut meninggal dunia dalam situasi yang tidak terduga. Praka Zaenal Mutaqim meninggal setelah kecelakaan saat prosesi terjun payung, sedangkan Pratu Johari Alfarizi meninggal karena jatuh dari atas tank milik TNI AD.
TNI mengevaluasi gelaran HUT mulai dari perencanaan hingga persiapan. "Kita berharap di setiap kegiatan itu zero accident. Prioritas keamanan selalu diutamakan dalam setiap kegiatan," kata Freddy.
Perayaan HUT ke-80 TNI ini telah dilaksanakan dengan baik, meskipun ada insiden yang tidak terduga.
Kembaran dua prajurit TNI yang meninggal dunia dalam rangka perayaan HUT ke-80 Angkatan Darat (TNI AD) di Jakarta, Kamis ini mendapatkan penghormatan yang luar biasa. Praka Zaenal Mutaqim dan Pratu Johari Alfarizi, kedua prajurit tersebut meninggal dunia dalam situasi yang tidak terduga.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Freddy Ardianzah, Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan duka cita atas kematian kedua prajurit tersebut. Bapak Presiden RI dan pimpinan TNI juga memerintahkan jajarannya untuk memperhatikan keluarga dari prajurit tersebut.
"Dukanya yang sangat mendalam, kami ingin memberikan apresiasi kenaikan pangkat luar biasa kepada kedua prajurit ini," kata Freddy saat Mabes TNI. Kenaikan pangkat luar biasa diberikan sebagai penghormatan atas kesetiaan dan kematian kedua prajurit tersebut.
Kedua prajurit tersebut meninggal dunia dalam situasi yang tidak terduga. Praka Zaenal Mutaqim meninggal setelah kecelakaan saat prosesi terjun payung, sedangkan Pratu Johari Alfarizi meninggal karena jatuh dari atas tank milik TNI AD.
TNI mengevaluasi gelaran HUT mulai dari perencanaan hingga persiapan. "Kita berharap di setiap kegiatan itu zero accident. Prioritas keamanan selalu diutamakan dalam setiap kegiatan," kata Freddy.
Perayaan HUT ke-80 TNI ini telah dilaksanakan dengan baik, meskipun ada insiden yang tidak terduga.