TNI Dapat Kenaikan Pangkat Bagi Prajurit Yang Meninggal, Ini Laporan Lapangan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Presiden RI Prabowo Subianto berduka cita atas peristiwa kematian dua prajurit yang meninggal dunia selama rangkaian HUT ke-80 TNI. Dua prajurit tersebut adalah Praka Zaenal Mutaqim dari Angkatan Laut dan Prajurit Satu Johari Alfarizi dari Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad).
Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Freddy Ardianzah, Presiden dan Panglima TNI menyampaikan duka cita atas kematian dua prajurit tersebut. Selain itu, mereka juga menetapkan untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada kedua prajurit tersebut.
"Freddy mengatakan Bapak Presiden RI dan Bapak Panglima TNI pimpinan TNI berduka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya dua orang prajurit dan memberikan apresiasi kenaikan pangkat luar biasa serta siang ini akan dilaksanakan penyerahan asuransi per orang Rp350 juta kepada ahli warisnya," kata Freddy di Mabes TNI, Jakarta Timur.
Selain itu, Freddy juga mengatakan Panglima TNI telah memerintahkan jajarannya untuk memperhatikan keluarga dari prajurit tersebut. Kepala Pusat Penerangan TNI juga menyampaikan bahwa TNI mengevaluasi gelaran HUT mulai dari perencanaan hingga persiapan buntut adanya peristiwa tersebut.
"Kita berharap di setiap kegiatan itu zero accident. Prioritas keamanan selalu diutamakan dalam setiap kegiatan. Tapi memang mengingat semua aksi unjuk keterampilan kemampuan prajurit itu memiliki tingkat resiko tinggi," katanya.
Kematian dua prajurit tersebut terjadi usai kecelakaan saat prosesi terjun payung dan parade armada laut yang digelar TNI AL di Teluk Jakarta.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Presiden RI Prabowo Subianto berduka cita atas peristiwa kematian dua prajurit yang meninggal dunia selama rangkaian HUT ke-80 TNI. Dua prajurit tersebut adalah Praka Zaenal Mutaqim dari Angkatan Laut dan Prajurit Satu Johari Alfarizi dari Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad).
Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Freddy Ardianzah, Presiden dan Panglima TNI menyampaikan duka cita atas kematian dua prajurit tersebut. Selain itu, mereka juga menetapkan untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada kedua prajurit tersebut.
"Freddy mengatakan Bapak Presiden RI dan Bapak Panglima TNI pimpinan TNI berduka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya dua orang prajurit dan memberikan apresiasi kenaikan pangkat luar biasa serta siang ini akan dilaksanakan penyerahan asuransi per orang Rp350 juta kepada ahli warisnya," kata Freddy di Mabes TNI, Jakarta Timur.
Selain itu, Freddy juga mengatakan Panglima TNI telah memerintahkan jajarannya untuk memperhatikan keluarga dari prajurit tersebut. Kepala Pusat Penerangan TNI juga menyampaikan bahwa TNI mengevaluasi gelaran HUT mulai dari perencanaan hingga persiapan buntut adanya peristiwa tersebut.
"Kita berharap di setiap kegiatan itu zero accident. Prioritas keamanan selalu diutamakan dalam setiap kegiatan. Tapi memang mengingat semua aksi unjuk keterampilan kemampuan prajurit itu memiliki tingkat resiko tinggi," katanya.
Kematian dua prajurit tersebut terjadi usai kecelakaan saat prosesi terjun payung dan parade armada laut yang digelar TNI AL di Teluk Jakarta.