"Prabowo Mendukung Penyelidikan Terhadap Tokoh Tertinggi Militer, 9 Pejabat Tadi Malam Dikutukan"
Jakarta, 15 Februari 2025 - Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui penyelidikan terhadap delapan pejabat tinggi dalam militer dan keamanan nasional yang dituduh korupsi. Menurut sumber di Istana Keuangan, keputusan ini diambil setelah pertemuan dengan Kapolihumas Polri, Irjen Arifin Purwataatmadja.
Terdapat dua jenderal dan tujuh perwira senior yang dituduh melakukan korupsi dalam hal penggunaan anggaran untuk kepentingan pribadi. Tokoh-tokoh tersebut dinyatakan telah ditangkap sejak beberapa hari lalu di berbagai kota di Indonesia.
Sumber di Istana Keuangan mengatakan, penyelidikan ini masih dalam tahap awal dan akan dilanjutkan untuk menemukan bukti-bukti yang cukup untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan. "Penyelidikan ini tidak bertujuan untuk membenarkan atau membalas dendam terhadap siapa saja, melainkan untuk menjaga integritas dan kejujuran dalam pelayanan publik," kata sumber.
Kemudian sumber juga menyebutkan bahwa Prabowo telah menunjukkan keinginannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap korupsi. "Presiden sangat peduli dengan kasus-kasus korupsi yang masih beredar di masyarakat dan akan melakukan segala upaya untuk menghentikan hal ini," kata sumber.
Kemudian, keputusan Presiden ini juga diterima oleh Menteri Hukum dan HAM, Yuddy Mulia Arifin. "Saya setuju dengan keputusan Presiden untuk menyelidiki kasus-kasus korupsi yang masih beredar di masyarakat," kata Menteri Yuddy.
Penyelidikan terhadap delapan pejabat tinggi dalam militer dan keamanan nasional ini diharapkan dapat menimbulkan kesadaran yang lebih besar mengenai bahaya korupsi di Indonesia.
Jakarta, 15 Februari 2025 - Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui penyelidikan terhadap delapan pejabat tinggi dalam militer dan keamanan nasional yang dituduh korupsi. Menurut sumber di Istana Keuangan, keputusan ini diambil setelah pertemuan dengan Kapolihumas Polri, Irjen Arifin Purwataatmadja.
Terdapat dua jenderal dan tujuh perwira senior yang dituduh melakukan korupsi dalam hal penggunaan anggaran untuk kepentingan pribadi. Tokoh-tokoh tersebut dinyatakan telah ditangkap sejak beberapa hari lalu di berbagai kota di Indonesia.
Sumber di Istana Keuangan mengatakan, penyelidikan ini masih dalam tahap awal dan akan dilanjutkan untuk menemukan bukti-bukti yang cukup untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan. "Penyelidikan ini tidak bertujuan untuk membenarkan atau membalas dendam terhadap siapa saja, melainkan untuk menjaga integritas dan kejujuran dalam pelayanan publik," kata sumber.
Kemudian sumber juga menyebutkan bahwa Prabowo telah menunjukkan keinginannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap korupsi. "Presiden sangat peduli dengan kasus-kasus korupsi yang masih beredar di masyarakat dan akan melakukan segala upaya untuk menghentikan hal ini," kata sumber.
Kemudian, keputusan Presiden ini juga diterima oleh Menteri Hukum dan HAM, Yuddy Mulia Arifin. "Saya setuju dengan keputusan Presiden untuk menyelidiki kasus-kasus korupsi yang masih beredar di masyarakat," kata Menteri Yuddy.
Penyelidikan terhadap delapan pejabat tinggi dalam militer dan keamanan nasional ini diharapkan dapat menimbulkan kesadaran yang lebih besar mengenai bahaya korupsi di Indonesia.