Pemerintah Indonesia meluncurkan program baru untuk mengembangkan ekonomi di berbagai kawasan transmigrasi, yang akan menanamkan potensi unggulan masing-masing wilayah tersebut. Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman membuka langkah ini dengan mengirim 2.000 peneliti dari tujuh perguruan tinggi terbaik di Indonesia ke 154 kawasan transmigrasi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas barang dan jasa, sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan. Menurut Iftitah, penemuan komoditas unggulan adalah kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut. "Jika kita menemukan apa itu potensinya, apa komoditas unggulannya, maka pertumbuhan ekonomi baru bisa terwujud," katanya.
Program ini juga melibatkan 17 perguruan tinggi lainnya yang ada di daerah tersebut, untuk melakukan penelitian dan analisis lebih mendalam tentang potensi ekonomi masing-masing wilayah. Hasil dari penelitian ini akan menjadi acuan dalam merancang strategi pengembangan ekonomi di kawasan-kawasan tersebut.
Program ini merupakan langkah awal yang berharap bisa membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi baru yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto. Menurut Iftitah, program ini juga mengingatkan pada masa lalu ketika pemerintahan Soemitro Djojohadikusumo dan Mohammad Hatta melakukan transmigrasi sebagai industriisasi besar-besaran di luar Pulau Jawa.
Dengan demikian, pemerintah berharap program ini bisa membantu mengembangkan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi baru di berbagai kawasan transmigrasi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas barang dan jasa, sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan. Menurut Iftitah, penemuan komoditas unggulan adalah kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut. "Jika kita menemukan apa itu potensinya, apa komoditas unggulannya, maka pertumbuhan ekonomi baru bisa terwujud," katanya.
Program ini juga melibatkan 17 perguruan tinggi lainnya yang ada di daerah tersebut, untuk melakukan penelitian dan analisis lebih mendalam tentang potensi ekonomi masing-masing wilayah. Hasil dari penelitian ini akan menjadi acuan dalam merancang strategi pengembangan ekonomi di kawasan-kawasan tersebut.
Program ini merupakan langkah awal yang berharap bisa membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi baru yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto. Menurut Iftitah, program ini juga mengingatkan pada masa lalu ketika pemerintahan Soemitro Djojohadikusumo dan Mohammad Hatta melakukan transmigrasi sebagai industriisasi besar-besaran di luar Pulau Jawa.
Dengan demikian, pemerintah berharap program ini bisa membantu mengembangkan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi baru di berbagai kawasan transmigrasi.