17 Oknum Pegawai Dipecat, 52 Sanksi Berat Buntut Temuan Barang Terlarang di Lapas-Rutan

Dalam setahun terakhir berdirinya Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan, 17 oknum pegawai telah diperintahkan untuk meninggalkan posisi mereka, sedangkan 52 oknum pegawai telah dihukum dengan sanksi berat karena temuan barang-barang terlarang di lapas-rutan. Sanksi pecat terhadap 17 oknum pegawai tersebut didapatkan setelah hasil investigasi menunjukkan ada 151 pegawai yang sedang dalam proses investigasi.

Data yang diterima Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Imipas hingga 15 Oktober lalu menunjukkan bahwa tercatat 11 oknum pegawai dihukum disiplin ringan, dan 68 oknum pegawai dihukum disiplin sedang. Hanya ada 2 oknum pegawai yang diperintahkan untuk meninggalkan posisi mereka saja.

Sementara itu, dalam setahun ini, tercatat sebanyak 11.962 kegiatan razia dilakukan oleh Kementerian Imipas di lapas-rutan. Hasilnya, terdapat 10.572 unit ponsel dan 21.843 benda elektronik yang disita. Selain itu, tercatat juga ada 24.537 bilah senjata tajam yang disita, serta 9 pengungkapan kasus narkoba.

Menteri Imipas Agus Andrianto menyatakan bahwa Kementerian Imipas berkomitmen untuk tidak membiarkan adanya satupun HP di dalam lapas, termasuk petugas-petugas lapas ketika sedang bekerja. Ia juga menegaskan bahwa petugas yang terbukti terlibat dalam penipuan online akan mendapatkan hukuman tegas.

"Ponsel dan narkoba adalah harga mati," ungkap Menteri Agus dalam beberapa kesempatan sebelumnya.
 
Maaf gak punya cerita bagus sama ini... Semoga pegawai-pegawai yang diperintahkan meninggalkan posisi mereka bisa kembali kerja dengan baik, tapi gak bisa dipungut nanti siapa tahu... Disitu lagi 11.962 kegiatan razia... Sisa yang disita itu gak jarang ada yang dicuri nanti kayaknya... Menteri Imipas itu terus ngeluarin kalimat-kalimat yang keras, tapi gak bilang kapan punya solusi apa aja... Harga mati itu gak perlu, siapa tahu ada cara lain untuk mengatasi masalah ini...
 
Pernah kalian ngobrol dengar tentang keadaan di lapas-rutan? kayaknya mereka harus lebih hati-hati, karena 9 pengungkapan kasus narkoba itu tidak biasa gitu... dan sekarang ada adegan yang bikin kita penasaran, apa benar-benar ada petugas yang terlibat dalam penipuan online di lapas? kayaknya perlu diperhatikan untuk jaga keamanan yang lebih baik.
 
ya kayaknya sih kebijakan ini sengaja dilakukan oleh kementerian imigrasi, tapi apa gunanya? hukuman yang berat sekali kayaknya bukanlah solusi. kalau benar-benar ingin melawan penipuan online, maka harus ada sistem yang baik dan efektif untuk memantau dan mengawasi aktivitas online petugas lapas.

saya rasa ada masalah lain yang tidak dibahas, yaitu kesejahteraan dan keamanan petugas lapas itu sendiri. apakah mereka benar-benar merasa aman saat bekerja? atau apakah mereka hanya menjadi korban dari hukuman berat yang dibuat oleh pemerintah? seharusnya ada prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan mereka, bukan hanya fokus pada penangkapan dan penghukuman. 🤔💡
 
Kemarin aku sambil browsing di Instagram, aku lihat postingan dari beberapa influencer yang sedang bareng 2 teman lainnya di Pulau Weh, Padang. Aku rasa itu keren banget! Pulau Weh memang memiliki keindahan alam yang luar biasa. Dan sekarang aku tahu, bahkan penjaga lapas juga bisa merasakan keseruan berlibur di tempat wisata yang indah seperti itu 💥🌴

Tapi yang bikin aku sedih adalah kalau ada 52 pegawai Kementerian Imipas yang dihukum karena temuan barang-barang terlarang. Apa lagi, ada juga 9 pengungkapan kasus narkoba yang disita. Itu gampang banget bisa membuat orang kehilangan impiannya 💔

Aku rasa aku harus lebih bijak dalam mengkonsumsi konten online. Karena sekarang aku tahu kalau ada banyak yang menggunakan internet untuk melakukan hal-hal yang tidak jelas 🤔📊
 
Masing-masing pegawai apa yang salah? Tadi sibuk juga dengan kegiatan razia yang banyak, apa kisah dengan mereka yang terlibat penipuan online, nggak ada hukuman sama sekali!
 
Pokoknya, rasanya masih banyak kegiatan ilegal di lapas-rutan, apalagi penipuan online yang semakin populer, ya? Sanksi yang diberikan juga lumayan berat, tapi mungkin perlu lebih serius lagi, karena kalau tidak ada konsekuensi yang serius, tentu saja masih banyak orang yang akan mencoba melakukan hal yang sama. 🤔
 
aku rasa ini masalah yang jelas, tapi mungkin kerangka hukum di Indonesia masih lemah banget 🤔. 17 oknum pegawai yang diperintahkan meninggalkan posisi mereka, itu bagus sekali. tapi ada 151 oknum pegawai lain yang sedang dalam proses investigasi? serasa ada kerangka hukum yang tidak jelas juga 🙄.

atau mungkin kita harus mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti keterampilan dan pengalaman pegawai tersebut, apakah mereka benar-benar melakukan kesalahan? aku rasa kita tidak boleh terburu-buru dalam menghukum orang tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain 🤝.

tapi aku juga setuju dengan Menteri Agus bahwa ponsel dan narkoba adalah harga mati 😂. kita harus memastikan bahwa di lapas tidak ada barang-barang ilegal yang masuk ke tangan petugasnya. tapi aku rasa kita perlu membuat kerangka hukum yang lebih jelas dan transparan untuk mengatasi masalah ini 📝.
 
Sekarang gini ceritanya, 17 orang pegawai Imigrasi harus balik ke rumah karena nge-lop-lop... tapi sepertinya masih banyak lagi yang udah lapor ke polisi loh! 🤯 Gimana caranya bisa begitu banyak barang larangan yang disita? Seperti apa kisah dari 68 orang pegawai yang diperlakukan dengan sanksi ringan aja? Udah lumayan lama ya, jadi gini gini kayaknya, Imigrasi harus hati-hati aja... tapi sih, aku rasa penting banget caranya memastikan tidak ada orang nge-lop-lop lagi, karena itu sangat berbahaya 🚫💥.
 
Pekan ini apa sih yang terjadi di dalam lapas-lapas? Ada banyak kegiatan buruk, gak bisa dipungut biaya lagi... Sanksi pecat bagi pegawai Imigrasi yang temukan barang-barang ilegal itu cukup agak parah, ya. Menteri Agus ini benar-benar peduli dengan keamanan dan keselamatan masyarakat. Tapi, toh ada banyak kasus seperti ini lagi di Indonesia, sih... Ponsel dan narkoba bisa membuat orang jatuh dalam kesia-sian...
 
Sekarang gini apa kembali kalau ada yang bisa diubah lagi di Kementerian Imipas 😂. Sepertinya mereka masih banyak banget kesalahan dan korupsi yang terjadi. Sanksi yang dia berikan hanya sekedar sedikit, gimana kalau sanksi yang lebih berat? Menteri Agus ini harus punya tekad untuk mengubah pola pikir di dalamnya 🤔. Kalau ingin benar-benar tidak ada HP di dalam lapas, maka mereka harus memastikan bahwa semua petugas lapas juga tidak memiliki HP 📴. Kalau tidak, mereka hanya akan membuat kesalahan lagi. Perlu diingat, penipuan online adalah permasalahan yang parah banget, jadi hukuman yang lebih berat pasti sudah cukup untuk mencegah kejahatan itu 🚫.
 
okee, kalau gini nggak bisa terjadi di kementerian yang kayaknya harus bertanggung jawab lebih baik lagi 🤦‍♂️. masing-masing oknum pegawai yang diperintahkan atau dihukum pasti punya alasan yang jelas, siapa tahu ada yang salah juga bisa diajukan ke pengadilan kan 😊. tapi secara umum ini nggak bisa dihindari, karena ada yang tidak mau mengikuti aturan, itu nggak masalahnya sih, tapi kementerian yang harus bertanggung jawab lebih baik lagi 🤔.
 
Lah, kalau begitu 17 oknum pegawai Imigrasi punya masalah, tapi nggak ada yang sabarnyaa... apalagi mereka banyak yang dihukum sanksi pecat dan harus meninggalkan posisi mereka... tapi siapa tahu kalau mereka benar-benar bersalah, jadi gampang kan juga dihukum? 🤔

Saya pikir lebih penting buatnya mereka lakukan penelitian yang benar-benar sakte dan akurat sebelum menentukan hukuman... tapi sayangnya, itu tidak terjadi, ya... 🙄

Tapi gampang banget aja sih untuk berita-berita seperti ini keluar, nggak ada lagi yang mau koreksinya... apa kabar kalau mereka benar-benar melakukan kesalahan?
 
iya, kalau dilihat dari data yang ada itu, jadi sepertinya kementerian imigrasi & pemerintahan ini makin serius banget dengan sanksi terhadap pegawai-pegawai yang melakukan kesalahan atau penipuan. tapi, aku rasa perlu dicari penyebabnya sih, kenapa banyak sekali pegawai yang melakukan kesalahan seperti itu? apakah karena kurang kebijakan yang jelas atau apa?
 
Makasih bro, sepertinya Kementerian Imipas benar-benar serius membawa operasi razia di lapas-rutan. 11.962 kegiatan razia, itu jauh banget! Tapi, saya masih curiga, apa benarnya hasil operasi tersebut? Dapatkah kita lihat data yang lebih spesifik tentang jumlah orang yang terlibat dalam penipuan online? Dan, bagaimana caranya Kementerian Imipas memastikan bahwa petugas lapas tidak terlibat dalam penipuan online lagi setelah dihukum?

Dan, apa benarnya ada 151 pegawai yang sedang dalam proses investigasi? Saya ingin lihat laporan yang lebih jelas tentang kasus-kasus tersebut. Jangan sampai Kementerian Imipas hanya membuat cerita manis saja aja.

Saya ingin melihat data yang lebih spesifik dan transparan dari Kementerian Imipas, bro.
 
ini kabar gembira, akhirnya ada otoritas yang tega menangani isu ponsel di lapas-rutan... tapi sepertinya masih banyak lagi pekerja lapas yang memanfaatkan posisi mereka untuk mencuri atau terlibat dalam kegiatan narkoba 🤑. siapa yang bilang 'ponsel dan narkoba adalah harga mati' sebenarnya tidak benar, karena ada yang masih dapat keluar dari kehidupan itu dengan baik... tapi mungkin sudah terlambat ya 🤷‍♂️.
 
gak percaya kalau ini happen di Indonesia
di 1 tahun terakhir ada 11.962 kegiatan razia yang dilakukan oleh Kementerian Imipas, tapi apa bedanya dengan kegiatan lain ya?
minta tahu siapa sih yang memutuskan untuk melakukan semuanya ini, dan siapa yang memanggil mereka untuk jangan nge-razia lagi?
dan apa yang dibawa pulang dari razia itu? 10.572 unit ponsel dan 21.843 benda elektronik? siapa yang mau membawa pulang semua itu?
saya rasa ini bukan tentang pembantalan penjahat, tapi tentang bagaimana cara kita mengatur diri sendiri juga
 
kembali
Top