150 Merek Lokal Siap Bantu Pedagang Thrifting Beralih Produk RI

150 Merek Lokal Siap Menjadi Mitra Untung Menyambut Kebijakan Pelarangan Pakaian Bekas Impor.

Kementerian UMKM resmi menunjukkan perhatian untuk mendukung sekitar 150 merek lokal yang siap menjadi mitranya dalam menghadapi pembatasan penjualan pakaian bekas impor, tadi kemarin.

Sebanyak 150 merek ini, seperti Zalora dan Tokopedia, diharapkan dapat membantu meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap produk buatan dalam negeri. Hal itu ditargetkan untuk mengurangi penjualan pakaian bekas impor yang saat ini justru menyita pasar.

Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, mengatakan hal ini merupakan bagian dari strategi transisi Presiden Prabowo Subianto untuk memindahkan perdagangan pakaian bekas impor ke produk buatan dalam negeri.

"Pemerintah tidak ingin membiarkan para pemilik UMKM merasa hilang semangatnya. Kami berencana menghubungkan mereka dengan merek lokal dan meningkatkan penjualan pakaian bekas lokal," kata Temmy.

Kementerian UMKM berencana melakukan pertemuan dengan asosiasi perwakilan merek lokal nanti, Senin depan. Pertemuan itu akan membahas kesiapan pasokan, skema bisnis serta dukungan pembiayaan untuk para pelaku UMKM.

"Jika sekarang kita jual pakaian bekas impor, modalnya tidak terlalu besar, tapi kalau ganti dengan merek lokal, modalnya memang lebih tinggi," kata Temmy.
 
ini gampang kok πŸ€”. 150 merek lokal siap dijadikan mitra untung aja, kan? sebelum ini masih banyak pakaian bekas impor yang dijual dengan leluasa, tapi kini ada batasan, padahal produk buatan lokal tetap bisa kompeten banget πŸ’Ό. kalau UMKM bisa jual pakaian lokal dengan harga terjangkau, tentu akan menarik konsumen lebih banyak πŸ€‘. aku yakin ini strategi yang tepat untuk meningkatkan konsumsi produk lokal dan membuat Pemerintah siap-siap, tapi apa yang penting itu semua merek lokal harus bisa bersaing dengan baik πŸ’ͺ.
 
ya udah, kalau pemerintah mau menunjang para UMKM lokal untuk jualin pakaian bekas lokal juga aja boleh, apa yang penting adalah masyarakat bisa mendapatkan produk buatan Indonesia dengan harga kompetitif. tapi, aku penasaran siapa saja merek-merek itu yang diharapkan untuk bergabung dengan ini? perlu diarahkan lebih ke UMKM baru ya, jangan biarkan mereka terlalu banyak bergantian mode impor nih 😊
 
Gue pikir ini ide yang tepat banget! Sebagai netizen, aku lihat betapa banyak pilihan pakaian bekas impor yang menipu konsumen. Aku sendiri sebelumnya juga sering membeli pakaian dari luar negeri, tapi akhirnya gue sadar bahwa bukanlah pilihan yang terbaik.

Kemudian aku coba cari alternatif dari merek-merek lokal seperti Zalora dan Tokopedia. Dan hasilnya lumayan baik! Gue bisa mendapatkan fashion yang stylish dan berkualitas dengan harga yang tidak jauh berbeda. Aku rasa ini akan membuat banyak orang seperti gue, yang sebelumnya sering membeli pakaian impor, mulai lebih sadar terhadap produk lokal.

Aku yakin kemerdekaan industri lokal akan memberikan dampak positif bagi masyarakat kita. Gue harap para pelaku UMKM bisa mendapatkan dukungan yang cukup dari pemerintah dan masyarakat.
 
Kalau gini serius bisa meningkatkan konsumsi buatan lokal? Merek-merek lokal ini siap jadi mitra pemerintah kan? Tapi di mana keuntungan dari itu? Mereka harus membayar biaya sewa toko dan apa lagi... Kalau pakaian bekas impor lebih murah, siapa yang akan memilih?
 
Saya pikir ini salah strategi, jika punya 150 merek lokal yang siap diuntungkan itu bukanlah hal yang positif karena banyak yang tidak siap menekuni produk lokal πŸ€‘πŸ‘–πŸ’Ό. Jika mau meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap pakaian buatan dalam negeri, mending jangan membatasi pasar untuk merek impor, tapi biarkan pasar bebas seperti seharusnya, dan biarkan UMKM sendiri menentukan strategi mereka πŸ“ˆπŸ’‘.
 
Wah banget gini, pemerintah punya ide yang bagus sekali! Merek-merek lokal seperti Zalora dan Tokopedia siap-siap untuk menjadi mitranya dalam menghadapi pelarangan pakaian bekas impor. Kalau bisa membantu meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap produk buatan dalam negeri, itu akan sangat berarti! Pasti banyak UMKM yang merasa kesal karena harus mempukul-mampukkan modalnya untuk mengatasi persaingan dengan pakaian bekas impor. Saya yakin bahwa dengan bantuan dari pemerintah, mereka bisa meningkatkan penjualan pakaian bekas lokal dan menjadi lebih kompetitif. Semoga ini bisa membantu Indonesia meningkatkan industri tekstilnya! πŸš€
 
Gue sengaja aja coba cari toko-toko online yang masih jual pakaian bekas impor, kan sih? Gue rasa sama-sama, mau main bareng kawan hayo! 🀣 Nah, ini aku pikir kemenangan dari merek-merek lokal ni. Akhirnya ada yang peduli dengan UMKM local, kan? Gue senang banget deh! πŸ™Œ Tapi, gue rasa pertemuan itu nanti juga bakal ada masalah, kan? Siapa tahu ada yang masih ingin jual pakaian bekas impor, apa lagi? πŸ€”
 
ini kabar yang bagus banget! πŸ™Œ 150 merek lokal siap bergabung dalam program ini, itu berarti para UMKM nantinya akan bisa bertahan dan tidak ada lagi ketergantungan pada impor pakaian bekas. πŸ™ aku senang melihat Kementerian UMKM menunjukkan minat dalam mendukung sektor lokal, hal ini sangat positif untuk pertumbuhan ekonomi kita πŸŒ±πŸ‘ #DukunganKepadaUMKM #PerekLokal #EkonomiLocal
 
Hehe, aku rasa ini ide yang bagus, tapi kalau benar-benar diimplementasikan, pasti akan menjadi masalah... karena siapa yang mau mengeluhin jika orang lain punya pakaian bekas impor? πŸ€” Nah, tapi kalau Zalora dan Tokopedia jadi mitra dengan pemerintah, bisa saja semangat mereka meningkat aja, tapi kalau benar-benar mereka harus 'bersaing' dengan merek lokal, mungkin tidak banyak yang mau bergabung... Atau, aku rasa ini adalah momen yang tepat untuk membuat para UMKM lebih kuat, tapi bagaimana cara memastikan siapa yang akan kalah di akhirnya? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Sangat menyenangkan 😊! Aku pikir hal ini sangat bagus 🀩. Merek-merek lokal seperti Zalora dan Tokopedia pasti bisa membuat kamu menjadi orang yang berpakaian serba baru πŸ˜‚. Tapi, aku rasa ini juga harus ada konsekuensi πŸ’Έ. Jika kalian mau jual pakaian bekas impor, kamu harus siap menghadapi kehilangan πŸ€•.

Aku pikir modal yang lebih tinggi untuk merek lokal itu sebenarnya tidak terlalu berat πŸ“‰. Aku rasa ini bisa menjadi kesempatan bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya πŸ’ͺ dan membuat diri mereka lebih kuat πŸ’Ό.

Tapi, aku juga penasaran tentang bagaimana kalian akan menghadapi persaingan dengan merek-merek impor yang sudah ada πŸ€”. Aku harap kalian siap untuk menjadi kompetitor yang lebih baik πŸ’₯!
 
Sudah lama aja kayaknya kita harus mengakui bahwa Indonesia memiliki banyak sekali merek lokal yang kualitasnya jadi tak kalah baiknya impor ya 😊. Tapi, apa lagi punya alasan kita tidak mau menggunakan produk buatan kita sendiri? Mereka sih kangenin banget ngaruh dari luar πŸ€•. Saya bayangkan kalau ada satu pertemuan seperti itu di antara 150 merek lokal dan asosiasi perwakilan, hasilnya pasti akan makin seru πŸ’ͺ. Kita harus berani menghadapi perubahan dan jangan takut banget untuk mengambil risiko baru 🎯.
 
Gue pikir ini keterangan yang tepat banget! Kalau kita banyak banget membeli pakaian bekas impor, aksi-aksi itu jadi tidak baik kan? Kita harus lebih cermati dan memilih produk-produk buatan Indonesia, jadi kalau mereka punya program seperti ini, gue senang banget! Karena sekarang ada semangat baru untuk beli-beli produk lokal, seperti mainan murah-murahan dari PT. Imajino yang banyak ada di sekolahku 🀩
 
Sudah lama ga ada yang bikin perubahan positif untuk masyarakat πŸ™. Kalau ini benar-benar dilaksanakan, pasti konsumsi produk lokal akan meningkat dan bisa memberikan manfaat bagi para petani padi di daerah pedesaan seperti kita🌾. Namun, harus nantinya ada konsultasi yang tepat dengan para pemilik UMKM untuk memastikan mereka siap untuk bersaing dengan merek-merek lokal πŸ€”.
 
Gak percaya banget sih! 150 merek lokal udah siap mau bekerja sama nggak? Saya rasa ini bisa bikin pasar lebih banyak lagi buat produk Mauku! Merek lokal di Indonesia kayaknya tidak perlu takut sama sekali, karena kalau ganti dengan pakaian bekas impor, pasarnya jadi kabur. Saya senang banget kalau pemerintah udah ngatur sesuatu ini, yang penting adalah Indonesia bisa mendapatkan produk yang lebih baik dan lebih banyak pilihan untuk kita konsumen! 🀩
 
gampang sekali banget ya. siapa yang tahu kalau 150 merek lokal ini suka ngelana pas kena promosi pemerintah? πŸ€” sebenarnya kalau gini aja, apa bedanya lagi? tapi mungkin kan ada faedahnya buat kita sendiri seperti apa ya? misalnya harga pakaian lokal bisa lebih murah daripada impor, atau kualitasnya tidak kalah dengan impor. tapi apa yang benar-benar penting adalah kalau para UMKM siap ngelana pas gantiin impor. kalau nggak aja mau buat promosi itu aja benda-benda mereka jadi lantunanan. waduh, kita senang-senang tapi masih belum ada yang pasti ya...
 
Saya rasa ini bakalan bikin banyak korban yang belum sengaja. Bagaimana sih kalau mereka harus beradaptasi dgn cara ini? Bayangkan jika kamu punya usaha kecil dan mau berinvestasi di merek lokal, tapi itu kayaknya tidak menjanjikan hasilnya... Mereka harus bawa modal yang lebih besar atau apa aja?
 
wahhhh 🀩 aku senang sekali dengerin kabar ini, kembangan industri pakaian lokal di indonesia selama ini agak lambat, tapi akhirnya ada inisiatif dari kementerian umkm untuk mendukung merek2 lokal πŸ’ͺ seperti zalora dan tokopedia. aku harap semangat para pemilik usaha kecil-kecilan tidak hilang, karena aku yakin kalau dengan dukungan yang tepat, mereka bisa berkembang lebih baik πŸš€
 
kembali
Top