15 Bocah SMP di Surabaya Positif Narkoba, Begini Langkah Wali Kota Eri Cahyadi

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumumkan langkah-langkah strategis untuk menangani kasus 15 siswa SMP yang positif menggunakan narkoba di kawasan Jalan Kunti. Walaupun mereka masih berusia SMP, anak-anak ini sudah terlibat dalam kegiatan ilegal yang serius.

Menurut Wali Kota Eri, langkah pertama yang dilakukan adalah membedakan status hukum mereka. Jika terbukti hanya sebagai pemakai, mereka akan direhabilitasi penuh tanpa sanksi dikeluarkan dari sekolah. Namun, jika terbukti sebagai pengedar, maka mereka akan mendapatkan rehabilitasi yang lebih keras.

Wali Kota Eri menganggap bahwa kasus ini adalah tanggung jawab bersama, terutama orang tua. Menurutnya, peran orang tua menjadi garda terdepan dalam sikap dan perilaku seorang anak. "Bagaimanapun mereka ini, anak yang salah asuhan. Tidak bisa seorang anak itu dibebankan kepada guru. Yang terdekat adalah orang tua," katanya.

Pemerintah Kota Surabaya juga menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mendirikan pos terpadu di Jalan Kunti, yang akan dijaga oleh tim gabungan antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Satpol PP. Pos ini akan menjadi pusat koordinasi untuk melakukan operasi rutin.

Wali Kota Eri juga mengingatkan bahwa kegiatan narkoba di kawasan Jalan Kunti sudah lama menjadi tempat kegiatan negatif, sehingga perlu ada langkah-langkah yang lebih kuat untuk menangani masalah ini.
 
omong omongan Wali Kota Eri ini gak masuk akal banget! kalau anak SMP masih berusia SMP dan sudah terlibat dalam kegiatan ilegal narkoba, itu artinya mereka udah besar banget! siapa yang bilang anak SMP tidak bisa bertanggung jawab? aku pikir yang harus di rehabilitasi adalah orang tua atau orang yang membiarkan anaknya seperti ini...
 
ini kasusnya kayaknya serius banget 🤔. kalau anak SMP bisa jadi pemakai narkoba itu kayak aja, tapi kalau dianggap pengedar itu sudah bukan kecil kawan 😱. tapi aku rasa apa yang paling penting adalah orang tua mereka harus bertanggung jawab juga, tapi bagaimana caranya? karena kalau gini orang tua terus dibebankan dan anaknya masih di sekolah yang ada apa? 🤷‍♂️.

aku pikir langkah rehabilitasi yang lebih keras itu kayak banget. tapi aku rasa pemerintah juga harus berhati-hati, jangan nanti terjadi hal yang tidak diinginkan seperti anak-anak itu terjebak dalam sistem yang salah 🚫. dan aku rasa penting juga memastikan bahwa pos terpadu yang diberikan oleh pemerintah itu bisa bekerja dengan baik dan bisa mencegah kejadian serupa di masa depan 💪.
 
Kasus anak SMP yang positif menggunakan narkoba di kawasan Jalan Kunti itu memang terasa sedih banget. Tapi aku rasa orang tua mereka bisa dipaksa juga, karena mau bukan mau anaknya gini. Aku pikir rehabilitasi yang lebih keras untuk pengedar narkoba itu wajib, tapi pemakai cuma direhabilitasi saja. Aku khawatir kalau kalau hanya rehab saja, anak-anak ini masih bisa kembali ke jalan yang sama. Tapi aku juga rasa Wali Kota Eri benar sekali mengatakan bahwa tanggung jawab bersama, orang tua dan pemerintah harus bekerja sama. Dan aku senang banget kalau pemerintah Surabaya siap untuk mendirikan pos terpadu di Jalan Kunti, itu jadi solusi yang lebih baik dari sebelumnya.
 
😒 Mau ngobrol apa kabar? Nih, suka banget dengerin kisah 15 anak SMP yang pakai narkoba di Jalan Kunti. Kenapa harus ke Jalan Kunti aja? 🤔 Sepertinya banyak kegiatan negatif lagi di sana, ya... 😒

Aku pikir Wali Kota Eri sudah benar-benar serious dengan masalah ini, tapi aku masih ragu kayak gini: apakah rehabilitasi yang diberikan akan cukup? Apakah anak-anak tersebut benar-benar mau berubah? 🤷‍♂️ Dan apa yang bisa dilakukan orang tua-nya untuk membantu? Mereka harus lebih serius, ya... 😡

Tapi aku senang lihat pemerintah Kota Surabaya sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah kejadian seperti ini di masa depan. Mendirikan pos terpadu yang dijaga oleh tim gabungan BNN dan Satpol PP itu ide yang bagus! 🚨 Dan aku juga setuju bahwa Jalan Kunti perlu ada langkah-langkah yang lebih kuat untuk menangani masalah kegiatan negatif di sana... 😒
 
kaya kayaknya harus adanya peran orang tua dalam membantu anak-anak SMP yang terjebak narkoba, tapi juga gampang banget karna bisa dipikirkan berapa banyak orang tua yang tidak mau mengakui anaknya menggunakan narkoba. kenapa? karena takut akan sanksi dari pihak sekolah atau apa lagi. jadi, apakah kita harus memaksa orang tua agar membantu anak-anaknya, tapi juga perlu adanya dukungan dari pemerintah. kalau gampang banget aja cari cara lain buat menghentikan kasus narkoba di sekolah, misalnya dengan membuat program reabilitasi yang lebih baik atau apa lagi.
 
Gue rasa Wali Kota Eri udah benar-benar ambil jarak dari isu narkoba di kawasan Jalan Kunti. Gue khawatir kalau kalau hanya sekedar rehabilitasi saja, tapi masih ada yang melanggar hukum. Gue berharap pemerintah Kota Surabaya bisa memberikan contoh baik bagi orang tua dan remaja SMP lainnya. Pos terpadu di Jalan Kunti itu udah bagus, tapi gue rasa juga perlu adanya kegiatan sosial di sekitar kawasan itu agar remaja SMP tidak pernah tertarik dengan narkoba.
 
aku rasa kalau gak ada kasus seperti ini di surabaya sih, aku akan penasaran bagaimana pemerintah kota bisa mengelolanya dengan baik 🤔. tapi kalau benar-benar kasusnya serius dan terlibat anak-anak SMP, aku rasa langkah rehabilitasi yang dilakukan Wali Kota Eri itu sebenarnya sudah cukup bijak. tapi aku juga pikir penting banget orang tua di sini, karena mereka adalah garda terdepan dalam sikap dan perilaku anak-anak mereka 🤗. aku sendiri punya saudara laki-laki yang sekali punya masalah narkoba saat SMP, jadi aku tahu betapa seriusnya isu ini. tapi aku juga pikir langkah-langkah pemerintah kota untuk mencegah kasus serupa di masa depan itu sudah cukup baik, seperti mendirikan pos terpadu di Jalan Kunti 🚨.
 
Mana nih, kasus anak SMP yang pakai narkoba deh... Sepertinya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kayaknya benar-benar peduli dengan masalah ini. Mencoba rehabilitasi mereka yang masih baru saja terlibat dan tidak ada yang serius, itu kayaknya wajar banget. Tapi kayak gue lihat, ada yang sudah jadi pengedar, itu kayaknya harus dibebani lebih keras. Kalau orang tua gak bisa mengontrol anak-anaknya, maka pemerintah harus ambil tanggung jawab. Mengingatkan juga tentang pos terpadu di Jalan Kunti, itu kayaknya wajar banget. Jangan lupa pula untuk mencegah kasus seperti ini lagi terjadi di masa depan.
 
Gak percaya lagi dengan anak-anak SMP yang ngerompot narkoba di Jalan Kunti sih 😮. Walaupun aku tahu bahwa orang tua banyak waktu untuk memeriksa anak mereka, tapi kalau sudah terjadi kasus seperti ini, itu berarti anaknya sudah tidak bisa dipercaya. Aku rasa Wali Kota Eri benar sekali mengatakan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mencegah anak-anak melakukan kesalahan seperti ini. Dan aku juga setuju dengan langkah yang diambil pemerintah Kota Surabaya untuk mendirikan pos terpadu di Jalan Kunti. Itu bisa membantu mencegah kegiatan narkoba di daerah itu dan memberikan dukungan yang lebih baik bagi anak-anak yang sudah terlibat dalam kesalahan seperti ini.
 
Gampangnya sih. Kita biarkan anak SMP itu jadi contoh bagaimana gak baik ngeluhin temennya narkoba. Siapa tau aja mereka bisa bantuin orang tua dan sekolah ya, tapi sepertinya hanya ada tangan kosong. Mereka butuh rehabilitasi, tapi siapa yang bakal membayarnya? Orang tua yang kaya atau pemerintah yang kaya?
 
Gue pikir Wali Kota Eri benar-benar harus mengambil langkah-langkah yang berbeda lagi. Kalau anak-anak SMP itu masih berusia SMP, tapi sudah bisa terlibat dengan kegiatan ilegal seperti narkoba, gue rasa ada sesuatu yang salah dengan sistem pendidikan kita. Siapa ngebutin di sekolah sih? Mereka harus bertanggung jawab sebagai orang tua juga! Tapi, Wali Kota Eri benar, anak-anak ini masih berusia SMP, jadi mereka perlu didampingi oleh guru dan pihak sekolah. Nah, pos terpadu di Jalan Kunti itu kayaknya bagus, tapi kalau kita ingin mencegah kejadian serupa di masa depan, kita harus membuat perubahan struktur masyarakat yang lebih baik, ya? Mungkin gue salah, tapi kalau kamu punya ide, tolong beritahu! 🤔💡
 
Gue penasaran apakah sih anak-anak SMP yang terkena kasus narkoba sebenarnya sudah menggunakan atau hanya sekedar jagoan keberuntungan siapa aja yang mau ngebut ke dalam geng? Gue rasa ada yang salah di antara kita semua, kenapa ini terjadi? Kita harus lebih waspada dan tidak ngasihkan anak-anak SMP berpotensi menjadi korban kasus narkoba ya...
 
kasus ini terlalu serius gini 🤕 anak-anak SMP yang narkoba? harus dianjurin orang tua mereka jadi contoh baik! tapi pemerintahnya kira apa? harus banyak sanksi dan rehabilitasi untuk anak-anak kecil? aku pikir lebih baik dibuat sistem pendidikan yang lebih baik, sehingga anak-anak ini tidak terjebak dengan narkoba dari awal.
 
heyyy 🤗, aku pikir pemerintah Surabaya banget yang bijak kayaknya! memang aneh banget sih bahwa anak-anak SMP bisa jadi terlibat narkoba, tapi kalau dia dikutip orang tua, maka itu berarti orang tua harus bertanggung jawab ya 🤝. aku setuju juga dengan pihak pemerintah untuk mendirikan pos terpadu di Jalan Kunti, itu akan sangat bermanfaat ya! 🚨 dan yang penting lagi, kalau mereka yang terlibat narkoba hanya sebagai pemakai, maka harus diberi rehabilitasi yang baik-baik aja 😊. tapi kalau pengedar, tentu harus dihadapkan hukuman yang lebih berat 🤕.
 
Saya pikir itu gampang banget sama Wali Kota Eri, tapi aku rasa gak adanya pendekatan lain yang efektif. Banyak orang tua yang malas banget untuk mengawasi anak-anak mereka, lalu anak-anak itu langsung jatuh ke dalam neraka narkoba. Tapi, aku juga setuju sama dia, pos terpadu itu adalah ide yang baik. Yang perlu diingat lagi adalah pentingnya edukasi tentang narkoba, tapi tidak hanya sekedar memberi penjelasan yang singkat aja, tapi harus ada kesan yang lebih dalam ditinggalkan di kepala orang tua.
 
Pikiran aku sih kayaknya harusnya kawasan Jalan Kunti harus diwaspadai banget, karena sering terjadi kasus narkoba di sana. Walaupun kota Surabaya sudah menyiapkan pos terpadu untuk mencegah hal ini, tapi sepertinya kurang buat aku yakin. Aku pikir perlu ada langkah tambahan agar anak-anak SMP yang terlibat dalam kegiatan ilegal ini bisa mendapatkan rehabilitasi yang lebih baik. Dan yang paling penting, orang tua harus lebih waspada dan tidak aba-abaan banget dengan perilaku anak mereka. Kalau begitu, kasus narkoba di Jalan Kunti nanti bisa menurun drastis 🤔
 
kembali
Top