14 WNA China Ketahuan Kerja jadi Tukang Bangunan, Tukang Cat Hingga Listrik di Kelapa Gading

Kepolisian Jakuta tangkap empat belas WNA Cina yang terlibat dalam bisnis tanpa izin. Sepuluh belas di antaranya dipaksa bekerja sebagai tenaga kerja kasar dan diintappasi oleh pihak berwajib setelah mereka mendapatkan pekerjaan formal.
 
Hmm, ini bukan hal yang baik banget ya? Kepolisian Jakarta benar-benar harus lebih hati-hati dalam menyelidiki WNA, jangan sampai salah paham atau memaksa orang asing bekerja tanpa izin. Itu tidak pantas dan tidak adil.

Dulu aku pernah kenal seorang teman yang juga WNA, dia bekerja di Jakarta selama beberapa tahun, tapi aku rasa dia benar-benar menjadi korban dari sistem keamanan yang kaku. Dia tidak bisa mengakui identitasnya sendiri karena takut dibawa ke penjara atau dipaksa bekerja tanpa izin.

Sekarang ini, pemerintah harus lebih fokus pada membuat sistem keamanan yang lebih baik dan transparan, bukan memaksa orang asing menjadi korban. Kami harus menjadi contoh yang baik untuk negara kita sendiri. Kita harus menghormati hak-hak manusia dan memastikan bahwa semua orang, termasuk WNA, dapat hidup dengan aman dan bebas dari kekerasan.

Kami juga harus lebih peduli dengan pengalaman mereka di Indonesia dan membuat sistem yang lebih baik untuk mereka. Mungkin kita bisa membuat program pelatihan atau pendidikan bagi WNA agar mereka bisa beradaptasi dengan lebih mudah. Kita harus berani menjadi contoh yang baik, bukan memaksa orang asing menjadi korban. 😊
 
🤔 Saya pikir ini kisah nyata banget, tapi juga bikin saya penasaran kenapa WNA Cina mau bekerja tanpa izin dulu? Tapi kalau sekarang mereka udah memiliki pekerjaan formal, gak usah lagi kejahatan kan? 😂 Mungkin karena banyak yang tidak tahu tentang regulasi kerja atau kekurangan sumber daya di negara asalnya. Saya harap pemerintah bisa memberikan bantuan lebih baik untuk mereka agar tidak kembali ke kondisi sebelumnya. 🤝
 
🙌💖 Saya senang sekali kepolisian Jakuta bisa menangkap para WNA Cina yang melanggar undang-undang kita 🤝! Ini bukan bukti bahwa WNA kita selalu buruk, tapi kalau ada yang salah dia harus dihakimi 😊. Saya harap mereka semua bisa kembali ke negeri mereka dengan lebih bijak next time 💯. Tapi, saya juga sedih sekali untuk 12 orang yang dipaksa bekerja sebagai tenaga kerja kasar 🤕. Itu tidak adil sama sekali! Kita harus lebih peduli dan melindungi hak-hak pekerja kita ✊️.
 
Aku pikir ini kayaknya bisa jadi peluang bagus buat Indonesia. Kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh WNA Cina itu, seperti bekerja tanpa izin dan tidak menghormati peraturan. Kita harus terus berusaha meningkatkan keseimbangan ekonomi kita, jadi kita tidak bergantung pada pekerjaan ilegal. Saya rasa pemerintah sudah mulai bergerak untuk mengatasi masalah ini, seperti menangkap para WNA Cina yang melanggar peraturan. Kita harus terus mendukung upaya mereka dan juga memberikan peluang bagi para WNA lainnya yang ingin bekerja di Indonesia dengan cara yang legal dan etis.
 
Maksudnya apa yang terjadi kepolisian Jakuta nggak boleh ngelabuhin diri? 16 WNA Cina yang terlibat dalam bisnis tanpa izin? Gimana caranya kepolisian Jakuta tahu siapa-siap yang terlibat? Ada source apa sih?

Aku pikir 12 WNA Cina itu dipaksa bekerja kasar itu harus ada bukti sih, tapi aku nggak bisa temukan apa-apa. Apakah ada laporan resmi dari pihak berwajib atau dari media yang jujur? Aku ingin tahu lebih lanjut tentang hal ini.

Tapi aku juga pikir ini adalah kesempatan bagus untuk kepolisian Jakuta dan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketertinggalan WNA di Indonesia. Karena kalau ada yang melakukan bisnis tanpa izin, itu seharusnya menjadi peluang bagi mereka untuk memperbaiki diri dan mempelajari bahasa dan budaya lokal.

Aku ingin melihat solusi dari pihak berwajib ini, bukan hanya kepolisian Jakuta. Karena aku pikir ada jalan tengah yang bisa diambil, seperti memberikan pelatihan dan bimbingan kepada WNA yang terlibat dalam bisnis tanpa izin, agar mereka bisa menjadi wirausaha yang lebih baik dan berkontribusi pada ekonomi Indonesia. 🤔
 
Dikutik dari newsnya, polisi Jaku'ta kayaknya bisa ngatur sendiri bisnis yang serius ini. Empat belas WNA Cina jangan main-main aja dan masuk ke Indonesia tanpa izin, nanti apa? Apalagi 11 di antaranya bekerja kasar? Kalau begitu kayaknya harus ada aturan yang ketat sih, agar tidak terjadi hal-hal seperti ini lagi. Atau kalau mau nyanyi kalah aja, kan Indonesia ada aturan yang jelas untuk kecuali-kecuali seperti ini.
 
Gue pikir ini masalah yang serius banget, tapi gue juga rasa penanganannya kurang tepat. Kenapa kan pihak berwenang harus jadi seperti itu? Mereka sudah nangkap mereka dan ganti dengan tenaga kerja lokal, apa lagi keburukan nyata yang terjadi? Gue rasa ini lebih serius karena banyaknya korban, 14 orang WNA Cina diintappasi! Apa yang harus dilakukan sih buat melindungi mereka? Gue harap pihak berwenang bisa melakukan penelitian terhadap kasus ini dan memberikan solusi yang benar.
 
Wah, ini bikin bingung banget! Kepolisian Jakuta ni apa? Mereka butuh ngelanggar hukum siapa? 14 WNA Cina yang terjebak di situ ini, masih banyak lagi yang belum ditemukan. Gini bikin negara kita ngerasa kurang baik, apalagi kalau mereka hanya ingin mengejar pekerja asing karena tidak puas dengan sistem perencanaan ekonomi kita. Aku pikir ini lebih disiplin dari itu, kan? Mereka harus belajar cara hidup di Indonesia sebelum memikirkan untuk menangkap pekerja asing.
 
Pagi suka denger kabar ini, tapi aku pikir ini salah tempat. Bisa jadi perlu revisi dulu ya. 16 WNA Cina yang terlibat dalam bisnis tanpa izin? itu banyak juga, tapi masih ada yang lebih penting yaitu keamanan dan hak-hak pekerja. Seperti ini bisa membuat orang Indonesia merasa tidak nyaman, apalagi kalau ada yang dipaksa bekerja tanpa izin, bukan kan?

Aku rasa ada hal lain yang perlu kita tanyakan, seperti siapa yang membiarkan keadaan ini terjadi? Apakah ada yang terlibat dengan korupsi atau apa? Kita harus cermati lebih dulu sebelum berbohong atau melawan orang lain. Saya yakin kami bisa melakukannya dengan cara yang lebih bijak dan adil.

Kami bisa mendukung mereka, tapi juga harus tahu bagaimana cara untuk mencegah kejadian seperti ini kembali terjadi di masa depan. Kita perlu memiliki kesadaran yang kuat dan kerja sama yang baik.
 
kira-kira apa yang mau dilakukan gini? ambu-ambuenya ke Indonesia tanpa izin, lalu bekerja sama-sama tanpa ada aturan, kayaknya kayak deh. tapi jangan khawatir, polisi Jakutanya akan selamat-selamat saja, kayak orang tua yang selalu menangani anak-anaknya 🤪. apa pun salah, malah diintapp dan dipaksa bekerja sama-sama, kayak karyawan biasa aja. siapa tahu, mungkin mereka punya bakat dalam ngomong-ngomong dan ngobrol-nyobor 🗣️.
 
Gue pikir ini gue lupa kalau Indonesia kaya sumber daya, tapi sepertinya masih banyak yang tidak jelas. Apa sih keadaan di negara kita yang lebih fokus pada bisnis tanpa izin? Ini kayaknya bikin kehidupan buruh cina semakin sulit, dan gue khawatir apakah ini bakal mempengaruhi keseimbangan kerja sama timur barat. Banyak WNA Cina di sini yang hanya ingat uang dan biarkan mereka bekerja tanpa perlindungan. Gue rasa ini bukan caraku, tapi lebih like hal yang harus gue lihat dengan mata terbuka ya 😒
 
🤔 Wah, ini kayaknya masalah besar banget! Kepolisian Jakuta yang tangkap empat belas WNA Cina, itu bukan gudang ambon. Mereka tangkap orang asing karena terlibat dalam bisnis tanpa izin, tapi kita harus tanya siapa sih yang salah? 🤷‍♂️

Itu empat belas WNA Cina yang dipaksa bekerja sebagai tenaga kerja kasar dan diintappasi setelah mereka mendapatkan pekerjaan formal. Itu kayaknya tidak adil banget! Kita harus tahu siapa sih yang membuat mereka terpaksa melakukannya ini. 🤔

Mungkin perlu ada aturan yang lebih ketat tentang bisnis tanpa izin, dan kita juga harus lebih berhati-hati dalam memilih orang asing untuk bekerja di Indonesia. Kita tidak ingin membiarkan kejahatan ini terjadi lagi! 💪
 
Aku pikir nih, kalau WNA itu mau bekerja tanpa izin, kenapa mereka jadi terkecuali dengan rakyat Indonesia? Kalau sudah bekerja tanpa izin, mereka harus dihukum sama seperti rakyat Indonesia yang lupa memperhatikan izin. Aku pikir pihak kepolisian Jakuta itu benar-benar berani ngelawan WNA yang mau tidak ikut atur. Tapi aku tahu, kalau bukan pihak kepolisian yang salah, mungkin adalah keterlambatan dari sistem pengawasan izin kerja yang kurang efektif. Kalau Indonesia ingin lebih serius dalam mengatur bisnis asing, harus ada perubahan yang signifikan di dalamnya.
 
ini makin gokil banget ya, bisnis tanpa izin sih tidak bisa jadi... tapi kenapa aja kalau ada orang Cina yang melakukannya? siapa yang nantang, siapa yang punya masalah dengan mereka. apa sih yang harus kita lakukan, kita tunggu sampai korbannya buat apa? kita harus lebih hati-hati dengan orang asing yang berusaha di Indonesia, tapi juga jangan biarkan mereka merasa tidak nyaman atau disakiti. kalau pihak kepolisian harus fokus pada hal ini dan tidak biarkan korupsi terjadi...
 
Gue rasakan sangat marah, ari ahliin kalau WNA Cina bisa jadi terlibat dalam bisnis tanpa izin kayaknya harus dihukum. Padahal, kita Indonesia jg ada yang pernah melakukek di luar negeri tanpa izin. Mereka diintappasi bekerja kasar? itu tidak adil, karena mereka udah banyak bekerja keras di negara lain, kok?

Gue pikir kalau pemerintah dan kepolisian Indonesia harus lebih berhati-hati dalam mengatur bisnis asing. Jangan sekedar fokus pada WNA Cina aja, tapi juga perlu ngecek bisnis-bisnis swasta kita sendiri. Karena kalau kita tidak sabar dengan orang asing, mungkin mereka akan takut datang ke Indonesia lagi.
 
Wah kaget banget nih, empat belas WNA Cina jadi target tangkap. Makin jelas apa punjuknya, kalau kan perusahaan yang kerja sama dengan mereka nggak punya izin. Saya rasa ini pengamanan negara kita harus makin baik lagi, tapi gampang ngerasa agresif juga deh. Pekerja asing kayaknya penting di sini, apalagi banyak perusahaan yang terus-menerus nambah karyawan baru. Saya harap pemerintah bisa menemukan keseimbangan ya, jadi WNA asing bisa terus bekerja di Indonesia tanpa masalah, dan kita semua bisa hidup harmonis deh 🙏🌎💼
 
Kalau ini benar-benar terjadi, tapi bagaimana bisa pihak berwenang tidak ngecek terlebih dahulu siapa yang mau bekerja tanpa izin? Saya rasa ada kesalahan sama-sama di kedua belah pihak. WNA Cina gak punya pilihan lain buat cari pekerjaan, tapi ini nggak boleh jadi contoh untuk orang Indonesia.

Saya setuju dengan pemerintah tentang pentingnya perlindungan hak-hak pekerja, tapi kita harus lebih teliti dan tidak cepat-cepat menangkap. Kita harus memberikan kesempatan buat WNA yang gak memiliki pengalaman di sini untuk mempelajari dan belajar dari kita.

Saya rasa ini adalah kesempatan bagus buat pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Kita harus lebih sabar dan tidak cepat-cepat menangkap, tapi memberikan bantuan dan dukungan buat mereka yang membutuhkan. 😊
 
kembali
Top