Makan terlalu banyak ikan bisa berdampak bagi kesehatan kita. Ikan merupakan sumber makanan bergizi tinggi, tapi mengonsumsinya berlebihan bisa merusak sistem saraf dan otak karena paparan merkuri berlebih.
Selain itu, konsumsi ikan berlemak secara berlebihan bisa memicu perut kembung, diare, atau rasa tidak nyaman di lambung. Beberapa orang sensitif terhadap protein ikan tertentu, sehingga makan terlalu banyak bisa memicu gatal-gatal, ruam, atau sesak napas.
Meskipun ikan mengandung lemak baik, beberapa jenis ikan juga tinggi kolesterol dan natrium. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan kadar kolesterol naik dan asupan natrium bertambah.
Terlalu fokus pada ikan bisa membuat asupan makanan lain seperti sayur, buah, dan biji-bijian berkurang. Konsumsi ikan berlebihan juga dapat menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk memproses sisa metabolisme protein.
Ikan laut tertentu dapat mengandung mikroplastik dari pencemaran laut, yang berpotensi menumpuk di tubuh manusia. Paparan logam berat dari ikan tercemar bisa membebani fungsi hati dalam proses detoksifikasi.
Jika tidak dikonsumsi dengan benar, sisa metabolisme ikan tertentu bisa memunculkan aroma khas tidak sedap, terutama jika dikonsumsi terus-menerus. Reaksi alergi ringan juga bisa muncul pada sebagian orang jika makan ikan terlalu sering tanpa variasi.
Terakhir, mengonsumsi ikan dengan berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah naik karena asin yang terkandung dalam ikan. Jika tidak dikonsumsi dengan benar, ikan juga bisa menyebabkan keracunan histamin dan resistensi tubuh terhadap lemak baik.
Selain itu, konsumsi ikan berlemak secara berlebihan bisa memicu perut kembung, diare, atau rasa tidak nyaman di lambung. Beberapa orang sensitif terhadap protein ikan tertentu, sehingga makan terlalu banyak bisa memicu gatal-gatal, ruam, atau sesak napas.
Meskipun ikan mengandung lemak baik, beberapa jenis ikan juga tinggi kolesterol dan natrium. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan kadar kolesterol naik dan asupan natrium bertambah.
Terlalu fokus pada ikan bisa membuat asupan makanan lain seperti sayur, buah, dan biji-bijian berkurang. Konsumsi ikan berlebihan juga dapat menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk memproses sisa metabolisme protein.
Ikan laut tertentu dapat mengandung mikroplastik dari pencemaran laut, yang berpotensi menumpuk di tubuh manusia. Paparan logam berat dari ikan tercemar bisa membebani fungsi hati dalam proses detoksifikasi.
Jika tidak dikonsumsi dengan benar, sisa metabolisme ikan tertentu bisa memunculkan aroma khas tidak sedap, terutama jika dikonsumsi terus-menerus. Reaksi alergi ringan juga bisa muncul pada sebagian orang jika makan ikan terlalu sering tanpa variasi.
Terakhir, mengonsumsi ikan dengan berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah naik karena asin yang terkandung dalam ikan. Jika tidak dikonsumsi dengan benar, ikan juga bisa menyebabkan keracunan histamin dan resistensi tubuh terhadap lemak baik.