12 Desa di Tapanuli Utara Masih Terisolir, Logistik Sudah Menipis

Dua kecamatan di Tapanuli Utara, paru-paru bumi di Sumatera Utara, masih terisolir karena banjir. Kecamatan Parmonangan dan Adiankoting, di mana jalan penghubung lumpuh, tidak memiliki akses jalan, listrik, maupun komunikasi. Kondisi ini telah berlangsung selama lima hari dan memerlukan bantuan darurat dari TNI dan Polri.

Bupati Taput Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat mengatakan bahwa dua kecamatan ini terkena dampak parah banjir yang menyebabkan jalan penghubung lumpuh. "Satu-satunya akses ke Tapanuli Tengah itu dari Taput. Jalan yang sudah dibuka baru sampai kilometer 30 dari total 38 kilometer," katanya.

Logistik di desa-desa terisolir semakin kritis, kata Jonius. Warga hanya bisa ditempuh dengan delapan jam berjalan kaki, sementara bantuan darat tidak memungkinkan untuk masuk. Pihaknya mengharapkan bantuan lewat udara untuk desa-desa terisolir yang total ada empat titik.

Saat ini, 175 rumah hilang atau rusak parah, sedangkan 200 rumah lainnya mengalami kerusakan. Pihaknya berencana merelokasi permukiman warga ke wilayah perbukitan yang lebih aman. "Lokasi permukiman saat ini tidak memungkinkan lagi. Tapi untuk relokasi kami membutuhkan regulasi karena harus menggunakan hutan negara," imbuhnya.

Dua desa di Parmonangan dan Adiankoting terkena dampak parah banjir yang menyebabkan jalan penghubung lumpuh. Kondisi ini telah berlangsung selama lima hari dan memerlukan bantuan darurat dari TNI dan Polri.
 
Oke, aku pikir kita harus cari cara agar banjir di Tapanuli Utara tidak terjadi lagi ya 🌧️. Aku rasa kita butuhkan infrastruktur yang lebih baik, jadi walaupun ada banjir, kita bisa masuk ke daerah yang dibangunkan dengan lebih cepat dan aman. Kita juga harus memperhatikan kondisi jalan di daerah itu, agar tidak lumpuh seperti sekarang 😓. Aku rasa pemerintah harus cari solusi yang lebih baik, bukan hanya menunggu bantuan darurat ya 🤔.
 
Banget ya, konflik antara pembangunan infrastruktur dan perlindungan lingkungan. Masih terasa asam di lidah kalau kita lihat kondisi desa-desa di Tapanuli Utara yang terisolir itu 🤕. Jalan penghubung lumpuh, tidak ada listrik, atau komunikasi... Wah, itu jauh lebih berat dari banjir yang menyebabkan kerusakan rumah-rumah dan memperlemah ekonomi masyarakat.

Saya pikir itu waktunya kita perlu berekspresi dan meminta agar pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, bukan hanya fokus pada kecepatan pembangunan 🕒. Kita juga perlu mempertimbangkan dampak penduduk terhadap lingkungan hidup dan memastikan bahwa mereka tidak kehilangan hak-hak mereka karena kondisi seperti ini 😔.
 
ini kayaknya kabar banjir di tapanuli utara kayaknya harus diperhatikan lebih serius, jalan yang lumpuh aja kayaknya tidak bisa dipungkinkan lagi, siapa yang mau ke sana harus menggunakan kapal atau sesosok, kan kayaknya sudah 5 hari dan masih belum ada bantuan darurat, gak bisa hidup sini.
 
Gampang banget ya, kondisi desa di Tapanuli Utara ini makin kriminal 😬. Banjir total aja, tapi akses jalan, listrik, dan komunikasi sama sekali tidak ada 🤯. Warga harus berjalan kaki 8 jam untuk sampai ke tempat bantuan 🏃‍♀️. Masih terisolir aja, pihaknya minta bantuan lewat udara 💨. Tapi apa yang pasti, 175 rumah hilang dan lagi 200 rusak 🤕. Dan warga harus dipindahkan ke wilayah perbukitan yang lebih aman... tapi ada regulasi yang harus diikutinya 🚧. Itu kayaknya bikin pihaknya berjalan kaki dalam 🙄.
 
Banget deh situasi di Parmonangan dan Adiankoting. Lima hari sudah banjir, tapi masih nggak ada yang datang membantu. Warga harus berjalan kaki 8 jam untuk mencapai desa lain, itulah berapa lama waktu mereka harus mengeluarkan energi untuk mencari bantuan. Sementara itu, 175 rumah sudah rusak, siapa nanti yang bertanggung jawab? Bupati itu kayaknya hanya memilih untuk nggak terlibat, hanya menunggu bantuan darurat. Aku pikir lebih baik jika mereka langsung ke desa itu dan membantu warga sendiri, biar tidak ada masalah lagi.
 
Kalau gini terjadi, berarti pemerintah tidak punya rencana untuk mengatasi masalah paru-paru bumi di Sumatera Utara. Aku pikir ini harus ada prioritas lebih utama dari pemerintah Jokowi. Mungkin giliran Jawa khususnya Yogyakarta yang menjadi sasaran bantuan darurat? Kondisi yang terjadi disana jadi makin parah, 175 rumah hilang atau rusak parah! Sementara yang di Tapanuli Utara ini masih terisolir, jalan penghubung lumpuh dan tidak ada akses listrik maupun komunikasi. Aku pikir Jokowi harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini dan memberikan bantuan darurat yang lebih cepat! 🚨
 
ini siasat aja, banjir di tapanuli utara ini sudah aku dengar sejak lama, tapi ternyata paru-paru bumi yang kaya akan sumber daya masih terisolir sama sekali. itulah yang membuatku sedih, kita udh memiliki masalah yang lebih serius dari itu, yaitu ketergantungan pada teknologi dan listrik. kalau kita tidak punya akses ke listrik, kita tidak bisa beraktivitas, bahkan untuk bantuan darurat ya, kayaknya harus ada solusi yang lebih radikal, seperti menggunakan energi surya atau biomas. dan juga perlu diingat bahwa logistik di desa-desa terisolir ini sangat kritis, kita udh memiliki 175 rumah yang hilang atau rusak parah, itulah yang membuatku khawatir tentang masa depan warga di sana 🤕
 
kembali
Top