110 WNI Kabur dari Bisnis Online Scam Kamboja, 67 Orang Segera Dipulangkan

Sejak minggu lalu, sekitar 110 warga negara Indonesia (WNI) yang berusaha kabur dari perusahaan penipuan online di Kamboja sekarang terikat di Detensi Imigrasi Preak Pnov. Menurut Kedutaan Besar RI (KBRI) Phnom Penh, mereka didata untuk dipulangkan kembali ke Indonesia.

Menurut laporan KBRI, 110 WNI ini diamankan di Detensi Imigrasi setempat. Sebelumnya, KBRI melaporkan bahwa ada 97 orang yang terlibat dalam kericuhan tersebut. Namun, sekarang jumlahnya telah meningkat menjadi 110 orang.

Seluruh warga negara Indonesia di Kamboja saat ini dilarang bergerak dan tidak boleh meninggalkan lokasi mereka. KBRI juga memastikan bahwa semua warga negara Indonesia di Kamboja terlindungi dan akan dipulangkan kembali ke Indonesia dengan cepat.

KBRI Phnom Penh juga menyatakan bahwa 67 orang WNI tersebut akan kembali ke Indonesia pada 22-24 Oktober 2025. Menurut Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, empat di antara 86 WNI yang terlibat dalam kericuhan itu sedang ditahan di kantor polisi karena diduga melakukan kekerasan.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah melaporkan kasus ini dan memastikan perlindungan terhadap seluruh warga negara Indonesia di Kamboja.
 
Makasih PBRI Phnom Penh kalo mereka ambil tindakan yang tepat, tapi aku rasa mesti ada yang salah dulu kalau 110 orang WNI Indonesia itu punya rencana kabur dari online penipuan. Mereka harus berhati-hati dulu sebelum jalan-jalan di luar negeri. Semoga semuanya bisa kembali ke rumah dengan aman dan nyaman! 🤞
 
ini kabarnya sih, kira-kira 110 orang WNI yang kabur dari perusahaan penipuan online di Kamboja sekarang udah terikat di Detensi Imigrasi Preak Pnov 😱. aku seneng banget kalau pemerintah RI bisa melindungi mereka dan memastikan mereka akan dipulangkan kembali ke Indonesia dengan cepat 💨. 67 orang WNI tersebut bakal kembali ke Indonesia pada 22-24 Oktober 2025, aku harap-harap mereka bisa kembali ke keluarga dan teman-teman mereka 🤞. aku juga seneng banget kalau Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, itu orang yang bijak dan punya niat baik 💪.
 
Aku pikir ini bukti kalau kita harus lebih hati-hati saat jalan-jalan di luar negeri, terutama kayak gila yang nantinya terikat di Detensi Imigrasi 😅. Aku sadar bahwa ada yang salah dan perlu dipulangkan kembali ke Indonesia, tapi aku rasa ini juga bisa terjadi dengan siapa saja, bukan hanya WNI 🤦‍♂️.

Aku setuju dengan KBRI Phnom Penh yang sudah memastikan perlindungan semua WNI di Kamboja, dan segera akan dipulangkan kembali ke Indonesia. Aku harap ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada saat berada di luar negeri 💡.
 
Gue pikir gue harus senang banget dengerin kabar 110 WNI itu aman-banam dan tidak ada yang mati 😂. Nah kalau empat dari mereka masih ditahan karena kekerasan, itu kayaknya tidak enak banget. Gue rasa pemerintah harus lebih hati-hati lagi dalam kasus-kasus seperti ini 🤔. Tapi aku senang banget kabar-kabar baik seperti ini bisa membuat kita merasa lega dan aman 😊.
 
Saya pikir pula tapi tidak, kalau mau kabur dari penipu online kan sengaja ya nih, tapi apalagi mereka harus ditangkap di tempat lain, Kamboja sih? kayaknya perlu ada aturan yang lebih ketat banget untuk WNI yang berada di luar negeri, tapi juga jangan terlalu keras, kan kita sendiri sudah banyak yang punya pengalaman buruk seperti ini. sementara itu, siapa tahu kalau mereka tidak mau kembali ke Indonesia, apa kita harus membiarkannya pergi? tapi kalau dipulangkan kembali, rasanya lebih baik, tapi kayaknya ada proses yang lebih panjang untuk menghubungkannya dengan keluarga dan apa lagi.
 
Kasus WNI yang kabur ke Kamboja ini pasti karena banyak dari mereka yang tidak jujur kalau-apa lagi dengan visa mereka, tapi sepertinya gampang untuk dipulangkan kembali ke Indonesia. Aku yakin masih ada yang terluka dan ada yang gagal di perjalanan, tapi sekarang setidaknya semua WNI itu aman dan akan mendapat bantuan dari pemerintah 🙏. Namun, aku masih khawatir tentang yang harus dilakukan dengan warga negara Indonesia yang kabur ke luar negeri nanti, karena banyak dari mereka yang tidak punya uang untuk pulang kembali 🤑.
 
ini kabar gembira banget! aku penasaran kenapa 110 orang wni itu tertangkap di kamboja? apa kawan? aku tahu mereka ada masalah dengan perusahaan online yang teripun, tapi kenapa harus tertangkap dan dipulangkan kembali ke indonesia? aku rasa itu tidak adil banget! aku harap ada jawaban dari kabari ini... btw, aku sih suka makan martabak manis, apakah ada warung makan martabak di kamboja yang enak?
 
Gue pikir, apa sih yang salah dengan mereka? Kalau gak ingin ngerjain online, gue sederhana aja pakai internet pubik ya? Tapi nggak, mau tidur dan jadi korban keriputan online? Gue rasa kayaknya mereka boleh bebas, siapa yang bilang kalau mereka harus terikat di tempat?
 
Gue bayangin ari ketika gue lihat kabar ini 🤯. 110 WNI yang terluka karena tertipu oleh perusahaan penipuan online di Kamboja sekarang udah terikat di Detensi Imigrasi Preak Pnov. Sama-sama, kita harus berhati-hati ketika kita bergerak di luar negeri 🗺️.

Gue pikir ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya perhatian dan penelitian sebelum melakukan keputusan besar-besaran 💡. Jangan sampai kita tertipu oleh iklan palsu atau informasi yang salah, ya! 😅

Kita harus bangga dengar KBRI Phnom Penh telah melindungi 110 WNI ini dan memastikan mereka akan dipulangkan kembali ke Indonesia dengan cepat 🚀. Dan gue senang sekali mendengar bahwa 67 orang di antaranya akan kembali ke Indonesia pada 22-24 Oktober 2025 🎉.

Gue harap semua WNI yang berada di Kamboja saat ini dapat tetap aman dan terlindungi 💕. Mari kita selalu waspada dan berhati-hati ketika kita bergerak di luar negeri, dan tidak sampai tertipu oleh perusahaan penipuan online lagi 🚫!
 
Gue pikir pemerintah harus lebih berhati-hati dalam mengelola permasalahan ini, kayaknya gue suka banget kalau mereka bisa menolak nanti orang-orang yang tertangkap dan tidak ada punca masuknya di Indonesia. Lalu gue rasa sangat penting juga sih agar gue bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang permasalahan ini, sehingga masyarakat bisa lebih berhati-hati saat berinteraksi dengan orang-orang yang asal dari luar negeri. Dan kalau kita bisa bekerja sama dengan Kamboja nanti, pasti bisa mengurangi masalah ini.
 
kembali
Top