Di Padang Pariaman, kabupaten Sumatera Barat, empat sungai terus meluap dan menggenangi permukiman warga di beberapa kecamatan dan nagari. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya kerugian materiil akibat luapan ini.
Sekitar 1.824 jiwa terdampak, di antaranya 608 kepala keluarga yang harus dievakuasi secara mandiri maupun oleh tim gabungan. Meskipun demikian, belum ada laporan korban jiwa yang melibatkan kematian. Pihak BNPB menyatakan bahwa tidak ada laporan korban jiwa hingga saat ini.
Luapan sungai disebabkan karena hujan intensitas tinggi yang terjadi sejak Sabtu pagi hingga Minggu. Akibatnya, debit air di beberapa sungai meluap dan menggenangi permukiman warga. Pihak BNPB menyatakan bahwa kerugian materiil akibat luapan ini meliputi 608 unit rumah terendam, dua unit rumah rusak, lahan pertanian seluas 108,5 hektar, dan dua akses jalan rusak.
Banyak fasilitas yang terdampak, seperti dua jembatan rusak, satu bendungan rusak, dua saluran irigasi rusak, satu fasilitas pendidikan terendam, serta dua titik badan jalan tertimbun longsoran tebing di beberapa nagari. Pihak BNPB menyatakan bahwa sudah melakukan evakuasi, pendataan, peninjauan lapangan, dan penanganan darurat.
Pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi banjir susulan masih dapat terjadi. Di Minggu pukul 19.08 WIB, hujan masih berlangsung di sebagian wilayah terdampak.
Sekitar 1.824 jiwa terdampak, di antaranya 608 kepala keluarga yang harus dievakuasi secara mandiri maupun oleh tim gabungan. Meskipun demikian, belum ada laporan korban jiwa yang melibatkan kematian. Pihak BNPB menyatakan bahwa tidak ada laporan korban jiwa hingga saat ini.
Luapan sungai disebabkan karena hujan intensitas tinggi yang terjadi sejak Sabtu pagi hingga Minggu. Akibatnya, debit air di beberapa sungai meluap dan menggenangi permukiman warga. Pihak BNPB menyatakan bahwa kerugian materiil akibat luapan ini meliputi 608 unit rumah terendam, dua unit rumah rusak, lahan pertanian seluas 108,5 hektar, dan dua akses jalan rusak.
Banyak fasilitas yang terdampak, seperti dua jembatan rusak, satu bendungan rusak, dua saluran irigasi rusak, satu fasilitas pendidikan terendam, serta dua titik badan jalan tertimbun longsoran tebing di beberapa nagari. Pihak BNPB menyatakan bahwa sudah melakukan evakuasi, pendataan, peninjauan lapangan, dan penanganan darurat.
Pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi banjir susulan masih dapat terjadi. Di Minggu pukul 19.08 WIB, hujan masih berlangsung di sebagian wilayah terdampak.